Jakarta, landbank.co.id- Sejumlah kota di sekitar Jakarta mencatat pertumbuhan harga jual rumah pada kuartal IV/2024.
Mengutip data Pinhome Home Value Index (PHVI), yakni acuan informasi terkini harga jual, terlihat bahwa Kota Tangerang, Banten mencatat pertumbuhan signifikan.
Manajemen platform properti, Pinhome, menyatakan bahwa Kabupaten Tangerang, Banten dan Kota Tangerang Selatan, Banten mengalami pertumbuhan pesat.
Harga jual rumah naik hampir di semua tipe, khususnya lebih kecil atau sama dengan 54, yaitu sebesar 8 persen.
Di Kota Tangerang juga terjadi kenaikan harga jual signifikan untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54, yakni sebesar 19 persen. Ini disinyalir terkait dimulainya pembangunan Jalan Tol Kataraja (Kamal-Teluk Naga-Rajeg-Balaraja).
Selain itu, data menunjukkan adanya pertumbuhan harga jual di banyak kota lain.
Dayu Dara Permata, CEO & Founder Pinhome, menyatakan tren kenaikan harga jual saat ini harus dipandang sebagai peluang bagi calon pembeli agar lebih bijak dalam membuat keputusan.
“Ini saatnya untuk lebih mengedukasi diri, menggali pilihan yang ada, dan memanfaatkan teknologi untuk mengakses informasi yang lebih transparan dan akurat,” ujar Dara, Rabu, 12 Februari 2025.
Bagi penjual, Dara mengingatkan pentingnya menetapkan harga yang kompetitif serta memberikan pengalaman yang positif bagi calon pembeli.
“Memberikan informasi yang transparan adalah kunci untuk mempercepat transaksi. Selain itu, pertimbangkan penawaran insentif menarik dan pemanfaatan teknologi untuk memperluas pasar,” tutur.
Berikut ini temuan PHVI Kuartal 4 2024:
- Kota Cimahi mengalami pertumbuhan 10 persen untuk tipe lebih kecil atau sama dengan 54
- Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman mengalami pertumbuhan positif hampir di semua tipe rumah
- Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo secara umum stabil. Kota Malang mengalami penurunan -10 persen pada tipe lebih kecil atau sama dengan 54
- Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mengalami kenaikan di hampir semua tipe rumah. Hanya tipe lebih kecil atau sama dengan 54 yang mengalami penurunan -6 persen
- Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat mengalami kenaikan signifikan 9 persen pada tipe 55-120
- Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang juga mengalami kenaikan pada semua tipe rumah
- Kota Balikpapan mengalami penurunan -7 persen pada tipe 121-200. Sementara kota lain di Kalimantan dan Sulawesi cenderung stabil
Di Jakarta, terdapat peluang yang lebih kompetitif, terutama di wilayah yang mengalami penurunan seperti Jakarta Utara dan Pusat.
“Berbeda dengan kota lain, area Jakarta pada kuartal 4 tahun 2024 cenderung mengalami ketahanan pasar atau bahkan penurunan harga jual. Peningkatan inventori yang lebih pesat dari permintaan diduga salah satu penyebabnya,” kata Dara.
(*)