Site icon Landbank.co.id

Perubahan Kebijakan Perumahan Tak Perlu Dihawatirkan

Menteri PKP Maruarar Sirait  menegaskan masyarakat jangan takut dan khawatir terhadap perubahan kebijakan pembangunan perumahan di Indonesia/foto: pkp

Jakarta, landbank.co.id– Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait  menegaskan masyarakat Indonesia jangan takut dan khawatir terhadap perubahan dalam kebijakan dan program pembangunan perumahan di Indonesia.

Menurut Menteri PKP perubahan di sektor perumahan akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya di dunia.

“Program pembangunan perumahan di Indonesia ini bisa membawa Indonesia menjadi negara maju. Adanya Program Tiga Juta Rumah dengan membangun dan merenovasi rumah tidak layak huni merupakan wujud nyata kehadiran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Indonesia dan mensejahterakan masyarakat,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat menjadi narasumber pada International Conference Infrastructure (ICI) 2025 di JCC, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Menteri PKP menyatakan, sektor perumahan sebagai bagian pembangunan infrastruktur selain membuka banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat juga mampu mendorong bergerak ya berbagai sektor industri di Indonesia serta mendorong investasi dari luar negeri dalam pembangunan perumahan.

Hal itu sesuai dengan semangat Presiden Prabowo Subianto agar bangsa Indonesia harus bangga terhadap kemampuannya dan berdiri di atas kaki sendiri.

Adanya kepemimpinan yang kuat serta dukungan semangat gotong royong membangun rumah untuk rakyat akan menumbuhkan semangat pembangunan bagi bangsa Indonesia sekaligus mensejahterakan masyarakat.

Baca juga: Begini Kata Menteri PKP Soal Pemangkasan Ukuran Rumah Subsidi

“Saya menyampaikan bagaimana Presiden Prabowo sudah membuat kebijakan yang sangat pro rakyat seperti SKB 3 Menteri (BPHTB Gratis, PPN Gratis dan PBG Gratis). Tahun ini alokasi FLPP paling besar sepanjang sejarah sebesar 350.000 unit rumah subsidi MBR dan kenaikan serapan FLPP sebesar 1.100 persen dan paling besar sepanjang sejarah Indonesia,” tutur Menteri PKP.

Selain itu, tambah dia, kebijakan yang dibuat pemerintah juga direspons publik dengan sangat bagus. Kementerian PKP juga terus membuka peluang bagi investor di sektor perumahan agar mau berinvetasi di Indonesia.

“Itu semua berkat dukungan luar biasa Presiden Prabowo, Pak Dasco Wakil Ketua DPR RI, Pak Hasyim Satgas Perumahan, Bank Indonesia, Kementerian Keuangan dan semua ekosistem perumahan yang sangat mendukung Program Tiga Juta Rumah untuk rakyat (membangun dan merenovasi) termasuk sahabat-sahabat pengembang. Semangat gotong royong dalam pembangunan perumahan untuk rakyat Indonesia harus terus didorong,” kata Menteri PKP.

 

Gotong Royong

Khusus gotong royong, pembangunan dan renovasi secara gotong royong oleh pengusaha melalui program corporate social responsibility (CSR) dan organisasi kemasyarakatan.

Baca juga: Menteri PKP: Rehabilitasi Rumah Dinas Prajurit TNI Jadi Prioritas

Terkait gotong royong perumahan melalui CSR, jelas Menteri PKP Maruarar Sirait, untuk pembangunan baru jumlahnya mencapai 2.065 unit, sedangkan renovasi rumah 6.000 unit.

Terdapat empat perusahaan yang akan membangun rumah baru bagi masyarakat berpenghasiln rendah (MBR) lewat program CSR mereka.

Keempat perusahaan itu adalah Harum Energy sebanyak 35 unit, Agung Sedayu Group bersama Salim Group (500 unit), dan Astra (250 unit).

“Harum Energy telah menyelesaikan pembangunannya sebanyak 30 unit di Jakarta Utara,” kata Menteri PKP di depan Komisi V DPR RI, Senin, 19 Mei 2025.

Hingga kini, tambah Menteri PKP, terdapat juga tiga perusahaan yang telah melaksanakan pembangunan rumah lewat CSR mereka, yitu PT Adaro Minerals Tbk sebanyak 500 unit, tersebar di Kalimantan Selatan.

Lalu, Agung Sedayu Group sebanyak 250 unit, tersebar di Banten dan PT Berau Coal sebanyak 500 unit di kwasan Kalimantan Timur.

Baca juga: Deretan Perusahaan yang Gulirkan CSR Rumah 2025

Di sisi lain, terdapat juga sejumlah perusahaan yang menggulirkan program CSR berupa renovasi rumah dengan total 6 ribu unit.

 

(*)

Exit mobile version