Permintaan Lahan untuk Data Center, Puradelta: Masih Tinggi

Manajemen PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) meyakini bahwa pada permintaan lahan industri untuk bisnis pusat data (data center) masih cukup tinggifoto: deltamas.id

Mengutip Annual Report Perseroan 2024, Kota Deltamas menawarkan dua konsep pengembangan kawasan industri.

Konsep pengembangan yang pertama, Greenland Batavia, menempati lahan area industri seluas  sekitar 100 hektare yang dirancang khusus untuk industri ringan dan seluruhnya telah ditempati.

Bacaan Lainnya

Greenland International Industrial Center (GIIC), konsep pengembangan area industri yang kedua, menempati lahan seluas sekitar 2.200 hektare dan dilengkapi dengan fasilitas dan infrastruktur kelas dunia.

Di dalam GIIC terdapat kawasan Data Center dengan lahan sekitar 300 hektare.

Zona industri khusus data center ini sudah dilengkapi dengan sejumlah infrastruktur berteknologi tinggi, seperti jaringan serat optik (fiber optic), dan pasokan listrik dengan layanan premium berkapasitas 993 mega volt ampere (MVA) dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Terdapat juga fasilitas sentra keamanan dan komando yang telah disempurnakan dengan praktik keamanan modern.

Baca juga: Data Kawasan Industri Greater Jakarta, Kuartal I/2025

Selain itu, didukung dengan sistem pengolahan air bersih dan pengolahan limbah cair yang dikelola secara mandiri.

Hingga akhir tahun 2024, penggunaan lahan industri untuk bisnis data center sudah mencapai lebih dari 75 persen dan 15 tenant pusat data, telah bergabung baik berskala lokal maupun internasional antara lain PT Telkom Indonesia Tbk, serta Pusat Data Nasional milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selain itu, terdapat sejumlah perusahaan data center tier 4 bertaraf internasional yang berasal dari Singapura, Malaysia, China, Korea, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.

Zona industri khusus data center ini telah menjadi kontributor utama prapenjualan Perseroan.

 

(*)

Pos terkait