Di sisi lain, tambah dia, pihaknya melihat adanya bauran tenant. Konsep dept store diperkecil, lalu space yang tersisa bisa ditawarkan lagi untuk brand lain untuk menarik pengunjung untuk datang.
“Pemilik mal ingin ada peningkatan kunjungan (traffic) agar mal sukses,” ujar Ferry.
Mal Menara Jakarta
Sementara itu, Agung Sedayu Real Estat Indonesia (ASRI) yakin bahwa K Mall at Menara Jakarta akan menjadi landmark baru yang memperkaya kehidupan masyarakat dan memperkuat ekosistem kota Jakarta.
“Kami berharap K Mall at Menara Jakarta dapat menjadi pusat kehidupan yang mampu memperkuat hubungan sosial dan membangun komunitas yang solid, sekaligus simbol harmonisasi, kolaborasi, pertumbuhan, dan keberlanjutan,” ujar Alexander Halim Kusuma, chief executive officer (CEO) ASRI, belum lama ini.
Baca juga: HAPIMART Perkuat ITC Kuningan
K Mall at Menara Jakarta dinilai dapat menjadi pusat interaksi dan komunikasi bagi masyarakat urban.
Hal itu mengingat letaknya strategis dan terhubung langsung dengan gedung kantor, apartemen, kondominium, dan hotel di dalam kawasan mix-used development Menara Jakarta senilai Rp7 triliun.
K Mall at Menara Jakarta yang merupakan pusat perbelanjaan modern ke-6 milik ASRI itu tengah bersiap merangsek pasar Jakarta.
“Para tenant sedang proses fit out. Insha Allah kuartal keempat tahun ini mulai soft opening,” tutur Troy Fridatama, general manager Corporate Communications & Affairs ASRI kepada landbank.co.id, belum lama ini.
Baca juga: Okupansi Pusat Perbelanjaan di Jakarta Relatif Stagnan
Beberapa tenant yang akan hadir di antaranya 707, Adidas, Aptown Salon, Beatrice Clothing, Cafe Canton, Dwidaya, Erafone, Guardian, dan iBox.
Lalu, International Jewelry, Kibo Cheese Cafe, Lumine, Mario Minardi, Ohana Dental, Optik Tunggal, Playtopia, Sociolla, Sour Sally, dan Sushi Hiro.
(*)