Dia juga mengapresiasi kontribusi besar dunia usaha dan organisasi kemasyarakatan yang selama ini turut membantu merenovasi rumah MBR.
“Banyak dukungan renovasi rumah dari sektor swasta. Yang terbesar datang dari perusahaan Djarum, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan asosiasi profesi di bawah Kadin. Ini contoh nyata semangat gotong royong,” tutur Menteri Ara.
Peran Dunia Usaha
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Infrastruktur Strategis, Pembangunan Pedesaan, dan Transmigrasi, Thomas Jusman, menegaskan bahwa penyediaan hunian layak adalah isu strategis nasional.
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi tumpuan utama untuk menjawab kebutuhan rakyat.
Baca juga: Update Program Renovasi Rumah Rakyat
“Bagaimana menyediakan hunian layak dan terjangkau yang merupakan program prioritas pemerintah, hanya bisa dicapai melalui kerja bersama,” kata Thomas dilansir laman PKP.
Kadin melalui program renovasi rumahnya juga telah memulai langkah konkret dalam membantu pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Pada tahap pertama, Kadin menargetkan renovasi 500 rumah hingga April 2026.
Program ini dimulai dari Jakarta dengan alokasi 200 unit, disusul Banten 100 unit, Jawa Barat 100 unit, NTT 50 unit, serta Bangka Belitung 50 unit, dan dijalankan melalui kolaborasi dengan kementerian serta berbagai yayasan sosial.
Menteri Ara menyambut baik inisiatif ini dan menilai program Kadin sejalan dengan fokus pemerintah dalam percepatan penyediaan hunian layak.
Dia juga menyampaikan bahwa Kementerian PKP akan memperkuat koordinasi agar bantuan pemerintah dan sektor swasta dapat saling melengkapi serta tepat sasaran.
Baca juga: Warga Dapat Rp20 Juta untuk Bedah Rumah
“Kami ingin memastikan semua kolaborasi ini memberikan hasil nyata bagi rakyat, terutama keluarga miskin yang selama ini tinggal di rumah tidak layak,” tegas Menteri PKP.
Di sisi lain, program renovasi rumah juga menyentuh warga miskin di perkotaan seperti kawasan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
“Kita mulai merenovasi rumah tidak layak huni di Kelurahan Menteng melalui program gotong royong merenovasi rumah untuk rakyat,” ujar Menteri PKP saat meninjau progres renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Desember 2025.
Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan perbaikan rumah warga berlangsung cepat dan melibatkan gotong royong pemerintah daerah serta masyarakat.
Baca juga: Program “BSPS Swasta” Terus Bergulir
Menteri Ara juga meminta segera disiapkan 30 unit rumah tambahan untuk direnovasi guna menekan kesenjangan sosial di kawasan tersebut.
“Pemprov Jakarta juga sudah menyatakan siap membantu gotong royong untuk memperbaiki sarana dan prasarana di sekitar rumah yang diperbaiki,” kata Menteri PKP.
(*)





