Sementara itu, untuk pergerakan pesawat, diperkirakan ada 24.136 penerbangan yang akan berlangsung selama periode mudik Lebaran 2025, meningkat 4,88 persen dibandingkan tahun lalu.
“Angka ini juga mencatatkan peningkatan 103,7 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran 2019. Rata-rata pergerakan pesawat harian diperkirakan mencapai 1.097 penerbangan,” ujar Dwi.
Angkutan mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dan puncak arus balik pada 6 hingga 7 April 2025.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Angkasa Pura Indonesia telah memastikan kesiapan seluruh fasilitas operasional baik di sisi udara maupun darat.
Sebanyak 7.500 personel telah disiagakan untuk melayani para penumpang selama masa angkutan mudik Lebaran.
“Eksisting ada kurang lebih 7.500 personel yang sudah kita alokasikan di masing-masing terminal bandara, dan kali ini terminalnya lebih banyak,” tambah Dwi.
(*)