Jakarta, landbank.co.id– PT Bank Mandiri Tbk menggandakan penyaluran kredit pemilikan rumah berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) pada semester pertama 2025.
Bahkan, lonjakan penyaluran KPR FLPP PT Bank Mandiri Tbk dalam periode Januari-Juni 2025 disandingkan dengan periode yang sama 2024 menyentuh sekitar 109 persen.
Merujuk data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), per akhir Juni 2025, penyaluran KPR FLPP PT Bank Mandiri Tbk menyentuh 4.558 rumah subsidi.
Sebaliknya, dalam enam bulan pertama 2024 angka penyaluran KPR FLPP anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) itu masih bercokol di level 2.182 rumah subsidi.
Bila dilihat dari sudut nilai yang disalurkan, masih mengutip data BP Tapera, Bank Mandiri mencatat lonjakan sekitar 112 persen.
Bila per akhir Juni 2024 masih sebesar Rp273,17 miliar, kini pada akhir Juni tahun ini menyentuh senilai Rp580,39 miliar.
Baca juga: Apersi Optimistis Kuota FLPP 350 Ribu Terealisasi, Asal…
Sepanjang Januari-Juni 2025, Bank Mandiri menyalurkan KPR FLPP sebesar Rp580,39 miliar untuk membiayai 4.558 rumah subsidi yang tersebar di 239 kabupaten dan kota dari 31 provinsi di Indonesia.
Penyaluran KPR FLPP Bank Mandiri itu melibatkan 1.242 pengembang properti dan tersebar di 1.481 perumahan.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, seperti dikutip dari Antara, pihaknya cukup serius dalam mengambil peran strategis di sektor perumahan nasional.
“Kami tidak hanya ingin menjadi penyalur, tapi juga akselerator sejalan dengan komitmen untuk mempercepat realisasi pembiayaan rumah subsidi untuk masyarakat,” tutur Darmawan di Jakarta, baru-baru ini.
Baca juga: Bank Mandiri Genjot KPR Subsidi, Gandeng Hermina
Bank Mandiri pun menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) terkait penyaluran KPR FLPP.
Tahun ini, kuota FLPP Bank Mandiri bertambah menjadi 25.000 unit dari sebelumnya sebanyak 7.000 unit.