Site icon Landbank.co.id

Penjualan Rumah Melonjak, Begini Kata CITY Soal Prospek 2025

Penjualan rumah PT Natura City Developments Tbk (CITY) pada Januari-Maret 2025 melonjak 63 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024/foto: serpongnaturacity.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Penjualan rumah PT Natura City Developments Tbk (CITY) sepanjang Januari-Maret 2025 terbang sekitar 63 persen bila disandingkan dengan periode sama 2024.

Mengutip laporan keuangan PT Natura City Developments Tbk, emiten berkode saham CITY ini membukukan penjualan rumah hunian sebesar Rp37,96 miliar.

Sebaliknya, pada periode kuartal pertama 2024, penjualan rumah hunian PT Natura City Developments Tbk masih bertengger di posisi Rp19,64 miliar.

Selain dari penjualan rumah hunian, pendapatan CITY per akhir Maret 2025 juga datang dari pengelolaan kota yang sebesar Rp1,00 miliar, turun tipis dibandingkan periode sama 2024 yang senilai Rp1,05 miliar.

Pada triwulan pertama 2025, CITY tidak membukukan penjualan rumah toko alias ruko, sedangkan pada periode per akhir Maret 2024 masih membungkus Rp3,75 miliar.

Melejitnya penjualan rumah hunian ikut mengerek total pendapatan CITY pada triwulan pertama 2025, yakni dari Rp24,46 miliar pada tiga bulan pertama 2024 menjadi Rp38,97 miliar.

Baca juga: Nilai Penjualan Rumah di Jabodetabek Banten Rp9,18 Triliun

Terbangnya penjualan membuat laba bersih CITY ikut melejit. Bila per akhir Maret 2024 masih di angka Rp470,59 juta, kini, pada kuartal pertama 2025 membungkus Rp3,52 miliar.

Hingga akhir 2024, cakupan wilayah pengembangan Perseroan mencapai 125,1 hektare (ha), yang meliputi wilayah Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Selain itu, Desa/Kelurahan Situ Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Sejak 2013, Perseroan telah membangun berbagai kawasan hunian dengan konsep klaster yang ramah lingkungan di Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan.

Hingga tahun 2024, pengembangan kawasan hunian Perseroan antara lain Klaster River Valley yang kali pertama dipasarkan pada Oktober 2016, dengan menawarkan 138 unit rumah. Nilai tambah klaster ini ada pada tata letak yang memanfaatkan lekuk aliran sungai yang alami.

Baca juga: Pemegang Saham Sentul City Borong Natura City Developments

Lalu, Klaster The Signature yang dipasarkan kali pertama pada Oktober 2017, dengan menawarkan 77 unit rumah. Sebagai klaster premium, The Signature menyediakan luas tanah dan bangunan yang lebih besar, serta mempergunakan material yang berkualitas tinggi.

Selain itu, Klaster Riverside yang dipasarkan kali pertama pada Desember 2022, dengan menawarkan 67 rumah. Sesuai Namanya Riverside adalah klaster menengah, dengan menggunakan material berkualitas, serta berada di sisi sungai.

 

Prospek 2025

Manajemen Natura City Developments mengaku optimistis terhadap prospek usaha pada 2025.

“Direksi optimistis terhadap prospek usaha pada tahun 2025. Meningkatnya kebutuhan perumahan masyarakat, menghasilkan peluang untuk memperluas pasar secara terbuka,” papar manajemen CITY dilansir Annual Report Perseroan 2024.

Menurut manajemen CITY, pemerintah telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan stabilitas perekonomian melalui pengelolaan suku bunga dan nilai tukar valuta asing. Hal ini diharapkan dapat berdampak baik bagi perekonomian Indonesia pada tahun mendatang.

“Direksi memandang prospek usaha dibidang properti sangat baik dimana kebutuhan akan hunian tetap menjadi prioritas utama konsumen,” tegas manajemen CITY.

Pada 2024, di tengah tingginya kompetisi di sektor properti di wilayah Tangerang Selatan, khususnya Serpong, Banten, CITY mampu meningkat pendapatan.

Mengutip laporan Perseroan, pada 2024, CITY mengantongi pendapatan sebesar Rp116,61 miliar, meningkat 30,63 persen dibandingkan Rp89,27 miliar pada 2023.

Di sisi laba tahun berjalan, pada 2024, tercatat sebesar Rp8,33 miliar, atau melonjak 332,63 persen dibandingkan Rp1,92 miliar pada 2023.

Baca juga: Penjualan Rumah CITY Tumbuh 25 Persen

Sementara itu, jumlah aset CITY tercatat Rp1,04 triliun per akhir Maret 2025, turun tipis dibandingkan per akhir Desember 2024 yang sebesar Rp1,05 triliun.

Demikian pula dengan liabilitas. Per akhir Maret 2025, liabiltias CITY turun menjadi Rp178,52 miliar dari semula Rp185,47 miliar pada akhir 2024.

Sebaliknya, ekuitas CITY menguat dari Rp866,68 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp870,21 pada kuartal pertama 2025.

Per akhir Maret 2025, pemegang saham Natura City Developments mencakup PT Sakti Generasi Perdana sebesar 20,63 persen dan PT Tunas Tumbuh Berkembang 9,89 persen.

Lalu, Golden Capital Foundation Limited 9,44 persen, PT Karya Cakrawala Perdana 5,81 persen, dan publik 54,24 persen.

(*)

Exit mobile version