Jakarta, landbank.co.id– PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) mampu mendongkrak penjualan rumah hingga 224 persen sepanjang Januari-Maret 2025 disandingkan dengan periode sama 2024.
Mengutip laporan keuangan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk, emiten berkode saham ASPI ini membungkus pendapatan dari penjualan rumah sebesar Rp2,95 miliar per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, dalam rentang tiga bulan pertama 2024, penjualan rumah PT Andalan Sakti Primaindo Tbk masih di posisi Rp909,89 juta.
“Pada 31 Maret 2025, Perusahaan telah menjual lima unit rumah yang terletak di Grandia Liv Parung Panjang,” dilansir laporan keuangan kuartal pertama 2025 ASPI dikutip Sabtu, 3 Mei 2025.
Masih mengutip laporan keuangan itu, pada 2024, ASPI menjual dua unit rumah yang terletak di Grandia Liv Parung Panjang.
Sementara itu, melambungnya penjualan rumah ikut memengaruhi kinerja keuangan ASPI per akhir Maret 2025.
Masih mengutip laporan keuangan Perseroan, per akhir Maret 2025, ASPI membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp4,40 juta.
Kondisi itu berubah drastis bila dibandingkan dengan rugi Rp946,94 juta per akhir Maret 2024.
Penjualan 2024
Penjualan rumah besutan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) tahun 2024, melonjak drastis dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk, emiten berkode saham ASPI itu mencatat penjualan 64 rumah pada 2024, sedangkan tahun 2023 baru sebanyak tiga unit.
Penjualan 64 rumah pada 2024 itu, masih mengutip laporan keuangan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk, berasal dari Arkamaya Residence dan Grandia Liv.
“Pada 2023, Grup telah menjual tiga rumah yang terletak di Arkamaya Residence,” dilansir laporan keuangan ASPI.
Dari sisi nilai, pendapatan ASPI atau Ansa Land pada 2024 melonjak sekitar 388 persen bila disandingkan dengan setahun sebelumnya, yakni dari Rp8,39 miliar menjadi Rp39,35 miliar.
Melejitnya penjualan memengaruhi laba bersih ASPI. Pada 2024, laba bersih ASPI tercatat Rp859,27 juta, sedangkan setahun sebelumnya masih merugi Rp2,12 miliar.
Sementara itu, aset ASPI terlihat meningkat, yakni dari Rp95,55 miliar pada 2023 menjadi Rp97,64 miliar tahun 2024.
Peningkatan juga terjadi di lini liabilitas. Per akhir Desember 2024, liabilitas ASPI Rp24,81 miliar, sedangkan periode sama 2023 sebesar Rp24,69 miliar.
Hal serupa terjadi di sektor ekuitas. Pada 2024, ekuitas ASPI tercatat Rp72,83 miliar, sedangkan setahun sebelumnya sebesar Rp70,85 miliar.
(*)