Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan PT Intiland Development Tbk melejit sepanjang semester pertama 2023 dibandingkan dengan periode sama 2022, yakni dari Rp960,40 miliar menjadi Rp2,49 triliun.
Mengutip laporan keuangan PT Intiland Development Tbk, motor penggerak utama pertumbuhan itu bertumpu pada penjualan properti high rise.
Per akhir Juni 2023, penjualan properti high rise PT Intiland Development Tbk tercatat sekitar Rp1,50 triliun.
Angka penjualan emiten berkode saham DILD itu berbeda jauh dibandingkan dengan per akhir Juni 2022 yang sekitar Rp166,11 miliar.
Masih mengutip laporan keuangan perseroan, kontribusi penjualan properti high rise tercatat mencapai sekitar 62% terhadap total pendapatan enam bulan pertama 2023.
Pada periode yang sama 2022, kontribusi penjualan properti high rise DILD tercatat baru sekitar 17%.
Kontributor penjualan lain Intiland adalah perumahan Rp492,38 miliar dan kawasan industri Rp137,71 miliar.
Sepanjang enam bulan pertama 2023, selain penjualan properti, sumber pemasukan lain Intiland adalah dari pendapatan usaha yang mencakup fasilitas, perkantoran, kawasan industri, hotel serta lain-lain.
Lini pendapatan usaha per akhir Juni 2023 menyumbang sekitar Rp366,43 miliar atau setara dengan menyumbang sekitar 15% terhadap total pendapatan DILD.
(*)