Jakarta, landbank.co.id– Penjualan kavling tanah mewarnai pertumbuhan pendapatan PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) sepanjang Januari-Maret 2025.
Per akhir Maret 2025, total pendapatan PT Jaya Real Property Tbk sebesar Rp641,62 miliar atau tumbuh sekitar 13 persen dibandingkan periode sama 2024 yang senilai Rp569,72 miliar.
Dari total pendapatan kuartal pertama 2025 PT Jaya Real Property Tbk, sekitar 41 persen disumbang oleh penjualan kavling tanah.
Tidak hanya tampil sebagai penyumbang pendapatan terbesar, penjualan kavling tanah juga mencatat pertumbuhan 7 persen sepanjang tiga bulan pertama 2025.
Maklum, pada triwulan pertama 2024, penjualan kavling tanah emiten berkode saham JRPT ini masih bertengger di angka Rp245,44 miliar.
Penjualan unit bangunan turut ikut bertumbuh dalam rentang tiga bulan pertama 2025, yakni dari semula Rp120,55 miliar menjadi Rp142,15 miliar.
Baca juga: Citragarden Bintaro Raih Pendapatan Rp807,30 Miliar
Begitu juga dengan pendapatan bisnis hotel, tumbuh menjadi Rp27,69 miliar dari Rp5,99 miliar pada tiga bulan pertama 2024.
Sebaliknya, penjualan kondominium milik Jaya Real Property justru merosot, yakni dari Rp10,87 miliar menjadi Rp1,54 miliar.
Di sisi lain, sekalipun mampu meningkatkan pendapatan, laba bersih JRPT per akhir Maret 2025 relatif stagnan dibandingkan periode sama 2024, yakni di angka Rp244,09 miliar berbanding Rp224,02 miliar.
Sementara itu, per akhir Maret 2025, aset JRPT menyentuh Rp14,32 triliun, lebih besar dibandingkan per akhir Desember 2024 yang sebesar Rp14,10 triliun.
Liabilitas JRPT terlihat berkurang dari Rp3,98 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp3,95 triliun per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, per akhir Maret 2025, ekuitas JRPT meningkat menjadi Rp10,36 triliun dari semula Rp10,11 triliun per akhir 2024.
Baca juga: Bintaro Jaya, Kota Mandiri Berbasis TOD yang Terus Berdenyut
Komitmen Pengembang
Jaya Real Property yang merupakan bagian dari Pembangunan Jaya Group adalah salah satu perusahaan pengembang, pengelola dan properti investasi terkemuka di Indonesia.
Mengutip laman Perseroan, selama lebih dari empat dekade, JRPT telah membangun bisnis di atas pertumbuhan yang stabil, pengembangan yang bertanggung jawab, dan menanamkan integritas dalam segala hal.
JRPT juga senantiasa memenuhi kebutuhan kelas menengah Indonesia yang kian meningkat. Memiliki lebih dari 3.000 hektare lahan dengan lokasi yang strategis, Perseroan merupakan pengembang unggulan bagi calon konsumen yang ingin tinggal di daerah Tangerang, salah satu daerah dengan pertumbuhan tercepat di wilayah Jabodetabek.
Khusus proyek rumah tapak, mengutip laman Perseroan, JRPT mengusung lima proyek dengan area pengembangan seluas 4.500 hektare.
Kelima proyek itu mencakup Bintaro Jaya (Tangerang Selatan), Graha Raya (Tangerang Selatan), Serpong Jaya (Tangerang Selatan), Puri Jaya Pasar Kemis (Tangerang), dan Jaya Imperial Park (Tangerang).
JRPT juga punya sejumlah proyek kondominium, yakni Tower Alexandria Silk Town yang sudah siap huni. Lalu, proyek dalam perencanaan mencakup Tower C Apartemen Emerald Bintaro yang akan digulirkan pada 2025.
Kemudian, terdapat satu rencana proyek kondominium yang akan digulirkan pada 2026, yakni Tower Crativo Bintaro Plaza Residences.
Selain itu, JRPT juga punya tiga properti komersial yang tersebar di lokasi berbeda, yakni Bintaro Jaya Xchange Mall 1 dan 2, Plaza Bintaro Jaya, dan Plaza Slipi Jaya.
Baca juga: Penjualan Kavling Tanah dan Bangunan JRPT Bertumbuh
Dalam merangsek bisnis hotel, Jaya Real Property punya tiga peluru andalan, yaitu DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya, CitraDream Hotel Bintaro Jaya, dan Hi Hotel Senen.
Saat ini, pemegang saham Jaya Real Property mencakup PT Pembangunan Jaya sebesar 63,59 persen dan masyarakat sebanyak 30,41 persen.
(*)