Jakarta, landbank.co.id– Penjualan apartemen PT Urban Jakarta Propertindo Tbk melambung sekitar 475 persen pada 2023 dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan PT Urban Jakarta Propertindo Tbk per akhir Desember 2023, penjualan apartemen emiten berkode saham URBN itu sebesar Rp217,53 miliar.
Pada periode yang sama tahun 2022, penjualan apartemen PT Urban Jakarta Propertindo Tbk sekitar Rp37,82 miliar.
Penjualan apartemen URBN pada 2023 didominasi dari proyek Urban Signature Ciracas, Jakarta Timur, yakni senilai Rp183,24 miliar.
Sumber penjualan apartemen lainnya pada 2023 berasal dari proyek Gateway Park, Bekasi, yaitu sebesar Rp34,28 miliar.
Khusus tahun 2022, sumber penjualan apartemen URBN hanya berasal dari proyek Gateway Park sekitar Rp37,82 miliar.
Mengutip materi paparan publik URBN, proyek Urban Signature LRT Ciracas merupakan hasil kerja sama dengan PT Adhi Commuter Properti Tbk.
Proyek senilai Rp5,8 triliun itu kelak berisi lima menara apartemen dan tiga area komersial yang berdiri di atas lahan seluas 62.239 meter persegi.
Dari sisi pengembangan, total area yang digarap mencapai seluas 258.271 meter persegi.
Kelak, Urban Signature LRT City Ciracas akan merangkum 3.688 unit apartemen dengan total area seluas 213.389 meter persegi.
Untuk tiga properti komersial di proyek ini mencakup area seluas 23.384 meter persegi.
Sementara itu, untuk proyek Gateway Park LRT City Jatibening, juga merupakan kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti Tbk memiliki nilai Rp6,1 triliun.
Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 60.000 meter persegi ini mencakup lima menara apartemen dengan kapasitas 5.580 unit dengan total area seluas 240.000 meter persegi.
Selain itu, di proyek ini juga akan berdiri satu mal dengan total area disewakan (leasable area) sekitar 20.000 meter persegi.
(*)