Penjualan Apartemen Megapolitan Developments Tancap Gas

PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) menjadi salah satu pengembang properti yang mampu meningkatkan pendapatan dari penjualan apartemen pada 2025/foto: megapolitan-group.com

Maklum, pada periode yang sama 2024, pemilik proyek Holland Village Jakarta tersebut baru mencatatkan penjualan apartemen sekitar Rp172,47 miliar.

Pengembang properti lainnya yang mencatat peningkatan penjualan apartemen sepanjang Januari-September 2025 adalah PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Bacaan Lainnya

Emiten properti berkode saham CTRA itu mencatat pertumbuhan penjualan apartemen sekitar 45 persen pada rentang sembilan bulan 2025 dibandingkan dengan periode sama 2024.

Merujuk laporan keuangan CTRA, pemilik proyek Ciputra World Jakarta itu membukukan penjualan apartemen Rp391,60 miliar per akhir September 2025.

Angka itu lebih tinggi mengingat per akhir September 2024 penjualan apartemen Ciputra Development masih bertengger di angka Rp270.03 miliar.

Sementara itu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga mencatat peningkatan penjualan apartemen pada periode sembilan bulan 2025.

Baca juga: Penjualan Apartemen Lippo Karawaci Meninggi

Emiten properti berkode saham SMRA itu membungkus penjualan apartemen Rp247,55 miliar per akhir September 2025 atau tumbuh sekitar 25 persen.

Maklum, per akhir September 2024, penjualan apartemen Summarecon Agung masih berada di level Rp199,16 miliar.

 

Ekuitas Naik

Sementara itu, jumlah aset EMDE per akhir September 2025 tercatat senilai Rp3,43 triliun, sedangkan pada akhir Desember 2024 sebesar Rp3,74 triliun.

Sebaliknya, liabilitas EMDE turun menjadi Rp1,22 triliun pada akhir September 2025 dibandingkan akhir 2024 yang masih sebesar Rp1,86 triliun.

Baca juga: EMDE Raih Penjualan Tanah Rp1,23 Triliun

Di sisi ekuitas, EMDE mencatat pertumbuhan, yakni dari Rp1,87 triliun per akhir Desember 2024, menjadi Rp2,20 triliun pada akhir September 2025.

Per 30 September 2025, pemegang saham Megapolitan Developments terdiri atas PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar 66,78 persen, DBS Bank LTD SG-PB Clients 6,90 persen, Lora Melani Lowas Barak Rimba 3,93 persen, dan masyarakat 21,52 persen. Selain itu, saham treasury sebesar 0,88 persen.

 

(*)

Pos terkait