Penjualan Agung Podomoro Land Sentuh Rp1,68 Triliun

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membungkus penjualan dan pendapatan usaha Rp1,68 triliun sepanjang Januari-Juni 2025/foto: capture apln

Apartemen menyumbang sekitar 21 persen terhadap total pendapatan APLN semester pertama 2025, sedangkan pada periode sama 2024 kontribusinya masih sekitar 18 persen.

Pendapatan yang cukup signifikan juga disumbangkan oleh lini usaha hotel Perseroan.

Bacaan Lainnya

Pada semester pertama 2025 bisnis hotel menghasilkan pemasukan Rp319,16 miliar atau setara sekitar 19 persen dari total pendapatan APLN.

Pendapatan dari bisnis hotel tercatat melemah sekitar 28 persen bila dibandingkan dengan semester pertama 2024 yang masih di level Rp439,72 miliar.

Kontribusi bisnis hotel terhadap total pendapatan APLN pada paruh pertama 2024 setara dengan sekitar 23 persen.

Per akhir Juni 2025, penjualan apartemen APLN sebesar Rp355,52 miliar, sedangkan pada periode sama 2024 masih bertengger di angka Rp337,04 miliar.

Baca juga: Penjualan Apartemen Masih Bergulir, 45 Ribu Unit Belum Terjual

Sementara itu, seiring penurunan penjualan dan pendapatan usaha, Agung Podomoro Land harus membukukan peningkatan rugi bersih pada paruh pertama 2025.

Per akhir Juni 2025, rugi APLN naik menjadi Rp108,82 miliar dari semula Rp27,77 miliar pada semester pertama 2024.

Sementara itu, sepanjang Januari-Juni 2025, jumlah aset Agung Podomoro Land tercatat sebesar Rp25,68 triliun, sedangkan pada akhir Desember 2024 menyentuh angka Rp26,11 triliun.

Di sisi liabilitas, APLN mengoleksi senilai Rp12,33 triliun pada akhir 2024, sedangkan per akhir Juni 2025 sekitar Rp12,08 triliun.

Baca juga:  Derap Penjualan Rumah Agung Podomoro Land

APLN mengoleksi ekuitas Rp13,60 triliun pada paruh pertama 2025, sedangkan akhir 2024, ekuitas APLN masih di level Rp13,78 triliun.

Hingga semester pertama 2025, pemegang saham Agung Podomoro Land mencakup PT Indofica sebesar 82,72 persen, Trihatma Kusuma Haliman 5,00 persen, direksi dan komisaris APLN 0,02 persen, dan masyarakat umum 12,26 persen.

(*)

 

Pos terkait