Pengembangan Rumah Panggung dan Apung di Pesisir Jadi Solusi Program 3 Juta Rumah

Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus mendorong pemanfaatan rumah Agung dan rumah panggung sebagai solusi hunian ./Foto: Kementerian PKP.

200 Unit Rumah Panggung dan Apung Dibangun untuk Masyarakat Muara Angke

Sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), PT. PAL Indonesia bekerja sama dengan Unhan dan PT. Panca Karya Unggul Abadi telah berhasil membangun 200 unit rumah untuk masyarakat pesisir, yang terdiri dari 16 unit rumah apung dan 184 unit rumah panggung.

Bacaan Lainnya

Rumah-rumah tersebut dibangun di RT 06 dan RT 07, wilayah RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

“Adanya pembangunan rumah apung dan rumah panggung merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi permukiman warga di Muara Angke yang sering terendam air saat banjir rob datang,” kata Maruarar.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Unhan dan developer yang telah memberikan bantuan rumah melalui program CSR, karena semangat gotong royong sangat dibutuhkan dalam perjuangan untuk pemenuhan rumah bagi rakyat.

Pembangunan Rumah Panggung Lanjutan

Rencananya, pembangunan rumah panggung selanjutnya akan dilaksanakan dalam 75 hari ke depan, dengan jumlah 30 unit yang terbagi di RT 06 dan RT 07.

Proses verifikasi bantuan akan dilakukan dengan tepat sasaran, sesuai arahan Presiden Prabowo, agar bantuan rumah ini bisa dinikmati oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Menteri PKP juga mengunjungi fasilitas pencetakan paving blok cangkang kerang hijau, bantuan dari Menteri Pertahanan periode lalu yang kini menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto.

Maruarar berharap hasil dari pencetakan paving blok ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Kisah Warga yang Tersentuh Bantuan Rumah Panggung dan Apung

Sejumlah penghuni rumah panggung dan apung mengungkapkan rasa syukur mereka atas bantuan rumah yang diberikan. Salah satunya adalah Amin (59), seorang penghuni rumah panggung, yang merasa bersyukur karena rumahnya kini lebih aman dan nyaman dari ancaman banjir rob.

Ia juga menyampaikan bahwa kini dirinya tinggal dengan keluarga di rumah panggung yang dilengkapi dengan satu kamar tidur, ruang tamu, toilet dengan air bersih, serta kelistrikan menggunakan tenaga surya.

“Rumah saya sebelumnya tidak layak huni karena selalu terdampak banjir rob. Setelah dapat bantuan rumah panggung ini, lebih tinggi dan kami sekeluarga tidak perlu takut lagi kalau banjir datang saat malam dan waktu tidur,” ujar Amin.

Amin berharap agar lebih banyak rumah panggung dibangun untuk tetangga-tetangganya yang belum mendapatkan bantuan serupa.

“Semoga tetangga saya yang belum dapat rumah panggung ini bisa segera dapat supaya tidak kena banjir lagi,” harapnya.

Senada dengan Amin, Linda (36), penghuni rumah apung, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya. Ibu tiga anak ini sebelumnya tinggal di rumah kontrakan dan harus membayar sewa bulanan. Dengan adanya bantuan rumah apung, Linda merasa sangat terbantu.

“Saya sampai nangis bersyukur mendapatkan bantuan rumah ini karena sebelumnya saya mengontrak. Harapan saya untuk para pemulung di daerah ini bisa dapat rumah apung juga,” kata Linda.

(*)

Pos terkait