Pengembang Hati-hati untuk Merilis Proyek Kondominium Baru

Knight Frank Indonesia menilai bahwa di tengah pelemahan daya beli masyarakat, para pengembang berhati-hati dalam merilis proyek kondominium baru/foto: landbank.co.id

“Namun, mengingat pelemahan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah saat ini, maka para pengembang masih berhati-hati dalam merilis produk untuk segmen tersebut,” dilansir riset konsultan properti itu.

Sementara itu, pasar di kelas menengah ke atas, terlihat masih terus tumbuh.

Bacaan Lainnya

Riset itu menyebutkan bahwa hingga paruh pertama tahun 2025, pasokan kondominium bertambah menjadi 248.269 unit, dengan selesainya empat proyek baru di area non-CBD Jakarta.

“Tingkat penjualan kumulatif berada di angka 95,9 persen,” dikutip dari riset Knight Frank Indonesia.

Baca juga: Pasar Jakarta Serap 185 Kondominium, Perlu Dicoba Jurus Diskon

Lalu, kumulasi penjualan kondominium tertinggi terjadi di segmen middle, yakni sebesar 44 persen dari total penjualan kondominium.

Secara umum, rerata harga jual pada unit baru menguat 1,9 persen year on year (yoy).

“Rerata penjualan stok baru meningkat tipis di angka 56 persen, di tengah 4.198 unit baru yang tengah dipasarkan saat ini,” dilansir riset Knight Frank Indonesia.

 

(*)

Pos terkait