Pendapatan Tiket Masih Andalan PJAA, Sentuh Rp332 Miliar

Pemasukan utama PT Pembangunan Jaya Anjol Tbk (PJAA) masih bertumpu kepada pendapatan tiket yang mencakup wahana wisata dan pintu gerbang/foto: capture pjaa

PJJA juga punya pendapatan lain yakni dari bisnis hotel dan restoran. Segmen ini pada Januari-Juni 2025 menyetor Rp32,11 miliar atau menyumbang sekitar 6 persen.

Di sisi lain, laba bersih PJAA per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp21,69 miliar atau lebih rendah sekitar 63 persen dibandingkan dengan periode sama 2024 yang senilai Rp59,82 miliar.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, jumlah aset PJAA tercatat Rp3,60 triliun pada akhir Juni 2025, naik bila dibandingkan dengan akhir Desember 2024 yang senilai Rp3,59 triliun.

Liabilitas PJAA terlihat meningkat, yakni dari Rp1,85 triliun pada akhir 2024 menjadi Rp1,88 triliun per akhir Juni 2025.

Baca juga: Rekomendasi Lima Tempat Wisata Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Ekuitas PJAA per akhir Juni 2025 sebesar Rp1,71 triliun, sedangkan pada akhir 2024 masih sekitar Rp1,73 triliun.

 

Segmen Usaha

Hingga akhir 2024, terdapat tiga bidang usaha yang digeluti PJAA, yakni mencakup segmen pariwisata, realestat, serta perdagangan dan jasa.

Segmen pariwisata dijalankan melalui Entitas Anak, PT Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) dan PT Seabreez Indonesia (SI), yang bertanggung jawab atas pengelolaan kawasan wisata dan penginapan.

TIJA, Entitas Anak Perseroan, bertanggung jawab atas pengelolaan Ancol Taman Impian. Pengunjung yang ingin memasuki kawasan wisata ini dikenakan tarif melalui pintu gerbang utama (PGU) Ancol Taman Impian.

Baca juga: PJAA Kantongi Pendapatan Rp1,26 Triliun Pada 2024

Sepanjang 2024, jumlah pengunjung PGU tercatat sebanyak 9,98 juta orang, menurun 10,42 persen dibandingkan dengan 11,14 juta orang pada tahun 2023.

Dufan Ancol, salah satu wahana permainan terbesar di Indonesia, dikelola oleh TIJA. Pengunjung dikenakan tarif masuk melalui Pintu Gerbang Dufan untuk memasuki kawasan tersebut.

Pada 2024, jumlah pengunjung tercatat sebanyak 2,21 juta orang, menurun 1,31 persen dibandingkan 2,24 juta orang tahun 2023.

Selain Dufan Ancol, destinasi wisata TIJA lainnya adalah Sea World Ancol, Samudra Ancol, Atlantis Ancol, dan Ecopark Ancol.

Masih di segmen pariwisata, PJAA melalui SBI mengelola Pulau Bidadari sebagai destinasi resor di Kepulauan Seribu.

Resor ini memiliki 43 cottage, terdiri atas 21 cottage standard, enam cottage dengan satu kamar tidur, enam cottage dengan dua kamar tidur, enam cottage dengan tiga kamar tidur, serta empat dormitory yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan wahana.

Baca juga: PJAA Realisasikan Dana Penawaran Umum Rp503,06 miliar

Hingga akhir Juni 2025, pemegang saham PJAA terdiri atas Pemerintah DKI Jakarta sebanyak 72 persen, PT Pembangunan Jaya 18,01 persen, dan masyarakat 9,99 persen.

 

(*)

Pos terkait