Site icon Landbank.co.id

Pendapatan Tanah Kawasan Industri SSIA Melambung 385 Persen

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengantongi pendapatan Rp1,86 triliun dari penjualan tanah kawasan industri pada 2024/foto: istimewa

Jakarta, landbank.co.id– PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengantongi pendapatan Rp1,86 triliun dari penjualan tanah kawasan industri pada 2024.

Penjualan tanah kawasan industri emiten berkode saham SSIA itu melambung 385 persen bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang masih di angka Rp385,84 miliar.

Pada 2024, tanah kawasan industri menjadi penyumbang kedua terbesar terhadap total pendapatan SSIA yang menyentuh Rp6,25 triliun.

Mengutip laman Perseroan, SSIA melakoni bisnis kawasan industri lewat bendera PT Suryacipta Swadaya (SCS) yang merupakan sekaligus bisnis utama.

SCS merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri dengan pengalaman lebih dari tiga dekade, pionir dalam pembangunan kota pintar.

Baca juga: SSIA Kantongi Marketing Sales Lahan Rp1,74 Triliun

Setelah sukses dengan kawasan industri Suryacipta City of Industry seluas 1.400 hektare di Karawang, Jawa Barat, perusahaan menghadirkan Subang Smartpolitan – kota mandiri terintegrasi seluas 2.717 hektare.

Mewujudkan prinsip “Green, Smart, and Sustainable City”, Subang Smartpolitan menawarkan solusi komprehensif untuk memenuhi beragam kebutuhan lahan industri, komersial, perumahan, pusat pendidikan dan inovasi, serta lainnya.

Selain penjualan tanah kawasan industri, pundi-pundi SSIA pada 2024 diisi oleh segmen jasa konstruksi yang merupakan penyumbang terbesar, yakni Rp3,05 triliun atau setara 49 persen.

Bisnis jasa konstruksi SSIA juga mencatat peningkatan pendapatan. Maklum, pada 2023, nilainya masih sekitar Rp2,78 triliun.

Di luar kedua sumber pendapatan tersebut, SSIA punya empat peluru lainnya pada 2024, yakni hotel Rp932,94 miliar serta jasa pemeliharaan dan utilitas Rp329,21 miliar.

Selain itu, sewa Rp47,05 miliar dan real estat Rp18,47 miliar. Khusus kedua sumber pendapatan ini, pada 2024 harus puas mencatatkan penurunan pendapatan.

Sementara itu, pada 2024, laba bersih SSIA melonjak 33 persen dibandingkan setahun sebelumnya, yakni menjadi Rp234,2 miliar dari semula Rp176,6 miliar.

 

(*)

 

Exit mobile version