Jakarta, landbank.co.id– Pendapatan PT Sentul City Tbk (BKSL) meroket sekitar 240 persen pada kuartal pertama 2025 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Laporan keuangan PT Sentul City Tbk memerlihatkan, emiten berkode saham BKSL ini mengantongi pendapatan Rp278,74 miliar per akhir Maret 2025.
Sebaliknya, sepanjang Januari-Maret 2024, PT Sentul City Tbk membukukan pendapatan Rp81,73 miliar.
Masih mengutip laporan keuangan BKSL, motor pendapatan pengembang kota mandiri Sentul City, Bogor, Jawa Barat ini dimotori oleh segmen penjualan lahan siap bangun, rumah hunian, rumah toko (ruko), dan apartemen.
Segmen tersebut menyetor pemasukan Rp217,61 miliar terhadap total pendapatan BKSL per akhir Maret 2025.
Bila disandingkan dengan penjualan pada periode sama 2024, segmen tersebut melejit sekitar 1.457 persen, mengingat per akhir Maret 2024 masih bertengger di posisi Rp14,15 miliar.
Baca juga: 2024, Sentul City Siapkan Spring City Seluas 34 Hektare
Sumbangan segmen itu terhadap total pendapatan BKSL periode triwulan I/2025 dan periode sama 2024, masing-masing sektiar 78 persen dan 17 persen.
Penyumbang lain terhadap total pendapatan BKSL dalam rentang tiga bulan pertama 2025 mencakup hotel, restoran, dan taman hiburan Rp44,32 miliar dan pengelolaan kota Rp16,80 miliar.
Di sisi lain, seiring dengan melejitnya pendapatan, BKSL berhasil mengantongi laba bersih Rp842,31 juta dibandingkan rugi Rp108,06 miliar per akhir Maret 2024.
Sementara itu, aset BKSL pada kuartal pertama 2025 tercatat sebesar Rp21,22 triliun, naik dibandingkan per akhir Desember 2024 yang senilai Rp21,18 triliun.
Liabilitas BKSL naik tipis dari Rp6,03 triliun per akhir Desember 2024 menjadi Rp6,06 triliun pada triwulan pertama 2025.
Dari sisi ekuitas terlihat stagnan antara posisi kuartal pertama 2025 dengan akhir tahun 2024, yakni sekitar Rp15,15 triliun.
Smart City
Sementara itu, manajemen Sentul City pernah mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan Kawasan Sentul City untuk menjadi Smart City, yang saat ini sedang dalam proses persiapan.
Sesuai dengan visi dan misi Sentul City akan menjadi kota dengan ekosistem yang lengkap.
Hampir seluruh fasilitas sudah ada di Kawasan Sentul City, baik fasilitas pendidikan, kesehatan, rekreasi dan lain lain.
“Kami akan terus maju ke depan dan harapannya akan lebih memberikan kenyamanan untuk konsumen dan pengunjung Kawasan Sentul City,” ujar manajemen BKSL.
Saat ini, BKSL mengembangkan kota mandiri Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas 3.100 hektare (ha).
Baca juga: Sentul City Raih Pendapatan Rp744 Miliar
Mengutip laman perseroan, Sentul City memperkenalkan konsep Eco-City yang belum pernah ada sebelumnya, dengan Natural Setting – pendekatan keanekaragaman hayati tanaman untuk taman yang membentang sepanjang 6,2 km jalan utama. Terdapat lebih dari 6.000 pohon dengan 49 jenis yang tersebar di seluas 27 ha tanah.
Manajemen BKSL, pada paparan publik akhir 2024 menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan Sentul City sebagai kota yang Modern.
Untuk menjadi kota yang Modern perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjangnya baik dari komersial, pendidikan, wisata, dan lain lain.
“Namun itu semua tidak dapat berjalan kalau penghuninya tidak terpenuhi. Oleh karena itu target Perseroan adalah mencapai 20 ribu, 30 ribu, atau bahkan 40 ribu penghuni di area Sentul City. Untuk mencapai hal tersebut Perseroan memikirkan dan berusaha untuk menjangkau pasar kalangan menengah dengan tujuan untuk mencapai jumlah hunian yang diinginkan,” kata manajemen BKSL.
Saat ini, Sentul City telah menjadi Center of Gravity di Daerah Selatan Jakarta dan menjadi pusat berbagai kegiatan di Bogor.
(*)