Peningkatan ekuitas ini menjadi indikasi penguatan fundamental keuangan dan kepercayaan pemegang saham terhadap prospek jangka panjang Perseroan. Dengan neraca yang semakin baik serta struktur portofolio yang semakin sehat dan terdiversifikasi, SWID memosisikan dirinya sebagai pemain properti yang adaptif terhadap siklus ekonomi dan terus berkomitmen untuk menghadirkan nilai tambah berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.
Sementara itu, per akhir Juni 2025, jumlah aset SWID tercatat senilai Rp475,33 miliar, sedangkan pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar Rp479,29 miliar.
Liabilitas SWID menyusut dari semula Rp240,03 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp222,40 miliar pada semester pertama 2025.
Di sisi lain, ekuitas SWID naik menjadi Rp252,92 miliar per akhir Juni 2025, sedangkan pada akhir 2024 masih di angka Rp239,26 miliar.
Baca juga: Pemilik Hotel di Yogyakarta Ini Getol Tebar Dividen
Pemegang saham SWID per akhir Juni 2025 terdiri atas PT Saraswanti Utama sebesar 63,52 persen.
Kemudian, Bogat Agus Riyono sebesar 15,88 persen, dan masyarakat 20,61 persen.
(*)