Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sejumlah kawasan strategis, terutama di pusat perbelanjaan dan lokasi wisata menjelang Lebaran 1446 Hijriah.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan kepadatan di sejumlah titik yang diprediksi akan terjadi pada masa mudik dan pasca-Lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas di pusat perbelanjaan akan diterapkan di tiga kawasan utama, yaitu Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok.
Ketiga kawasan tersebut merupakan titik yang biasanya mengalami lonjakan pengunjung menjelang Lebaran.
“Tiga kawasan itu ada di Tanah Abang, Kebon Kacang Thamrin City, dan Glodok,” ungkap Syafrin saat memberikan keterangan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/3/2025).
Namun, Syafrin belum merinci secara detail mengenai mekanisme rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan di kawasan-kawasan tersebut.
Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penyesuaian arus lalu lintas dengan tujuan agar mobilitas masyarakat berjalan lancar dan menghindari kemacetan panjang di kawasan pusat perbelanjaan yang biasanya ramai menjelang Lebaran.
Rekayasa Lalin di Lokasi Wisata Pasca-Lebaran
Selain pusat perbelanjaan, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan di beberapa lokasi wisata di Jakarta yang diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung pasca-Lebaran.
Syafrin mengatakan bahwa tujuh lokasi wisata utama telah diidentifikasi sebagai titik yang perlu mendapat perhatian khusus, antara lain:
- Ancol, Jakarta Utara
- Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan
- Kota Tua, Jakarta Barat
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur
- Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat
- Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara
“Pada saat masa pasca Hari Raya itu biasanya akan ada lonjakan masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Jakarta. Kami sudah identifikasi ada tujuh titik yang nantinya diantisipasi,” ujar Syafrin.
Rekayasa lalu lintas di kawasan-kawasan wisata ini baru akan diberlakukan setelah Lebaran, dengan tujuan menghindari kemacetan dan memastikan kenyamanan pengunjung yang datang untuk menikmati liburan pasca-Hari Raya.
Persiapan Angkutan Lebaran 2025
Syafrin juga memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah siap menghadapi angkutan Lebaran 2025. Dari sisi prasarana, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama yang akan digunakan untuk keberangkatan mudik, yakni:
- Terminal Kampung Rambutan
- Terminal Kalideres
- Terminal Tanjung Priok
- Terminal Terpadu Pulogebang
Selain itu, terdapat pula tiga terminal bantuan yang akan membantu mengurai kepadatan penumpang, yaitu:
- Terminal Grogol
- Terminal Muara Angke
- Terminal Lebak Bulus
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka posko angkutan Lebaran yang akan beroperasi dari 23 Maret hingga 8 April 2025.
Sebanyak 2.800 unit bus akan disiapkan untuk mengangkut penumpang ke luar Jakarta. Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan menyiagakan 2.800 personel yang akan bertugas mengatur lalu lintas dan memastikan keselamatan selama masa angkutan Lebaran.
Dengan berbagai persiapan ini, Pemprov DKI berharap dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi masyarakat yang akan mudik dan berwisata selama periode Lebaran 2025.
(*)