- Ancol, Jakarta Utara
- Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan
- Kota Tua, Jakarta Barat
- Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur
- Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat
- Pantai Indah Kapuk (PIK) 1, Jakarta Utara
“Pada saat masa pasca Hari Raya itu biasanya akan ada lonjakan masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Jakarta. Kami sudah identifikasi ada tujuh titik yang nantinya diantisipasi,” ujar Syafrin.
Rekayasa lalu lintas di kawasan-kawasan wisata ini baru akan diberlakukan setelah Lebaran, dengan tujuan menghindari kemacetan dan memastikan kenyamanan pengunjung yang datang untuk menikmati liburan pasca-Hari Raya.
Persiapan Angkutan Lebaran 2025
Syafrin juga memastikan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah siap menghadapi angkutan Lebaran 2025. Dari sisi prasarana, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan empat terminal utama yang akan digunakan untuk keberangkatan mudik, yakni:
- Terminal Kampung Rambutan
- Terminal Kalideres
- Terminal Tanjung Priok
- Terminal Terpadu Pulogebang
Selain itu, terdapat pula tiga terminal bantuan yang akan membantu mengurai kepadatan penumpang, yaitu:
- Terminal Grogol
- Terminal Muara Angke
- Terminal Lebak Bulus
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka posko angkutan Lebaran yang akan beroperasi dari 23 Maret hingga 8 April 2025.
Sebanyak 2.800 unit bus akan disiapkan untuk mengangkut penumpang ke luar Jakarta. Untuk memastikan kelancaran arus mudik, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga akan menyiagakan 2.800 personel yang akan bertugas mengatur lalu lintas dan memastikan keselamatan selama masa angkutan Lebaran.
Dengan berbagai persiapan ini, Pemprov DKI berharap dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi masyarakat yang akan mudik dan berwisata selama periode Lebaran 2025.
(*)