Site icon Landbank.co.id

Pemilik HK Realtindo Dapat Suntikan Dana Rp18,6 Triliun

Pemilik PT HK Realtindo, yakni PT Hutama Karya mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp18,6 triliun/foto: hkrealtindo.com

Jakarta, landbank.co.id- Pemilik PT HK Realtindo, yakni PT Hutama Karya mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp18,6 triliun.

Kabar PT Hutama Karya  mendapat PMN itu mencuat dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

“Hasil diskusi kami dengan Badan Anggaran DPR, PMN definitif yang akan diberikan kepada BUMN senilai Rp28,16 triliun dengan pembagiannya ke Hutama Karya, Indonesia Financial Group dan Wijaya Karya,” kata Erick Thohir dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Jakarta, dikutip Antara, Kamis, 14 September 2023.

Erick Thohir menjelaskan, Hutama Karya mendapatkan PMN sebesar Rp18,6 triliun yang digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap 1.

Lalu, dana itu untuk penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol ruas Kayu Agung Palembang – Betung dan jalan tol Bogor – Ciawi – Sukabumi.

Terpisah, Sugiarti, direktur utama HK Realtindo mengatakan torehan yang diraih pihaknya tidak lepas dari dukungan PT Hutama Karya (Persero) sebagai perusahaan induk.

“Karena induk perusahaan HK Realtindo mengelola, membangun, dan mengembangkan Tol Trans Sumatera, HK Realtindo diyakini sebagai satu-satunya pengembang yang mengelola pembangunan di lingkungan Tol Trans Sumatera,” urai Sugiarti dikutip laman hkrealtindo.com.

Mengutip laporan keuangan Hutama Karya per akhir Juni 2023, kepemilikan BUMN itu terhadap HK Realtindo mencapai sebesar 99,75%.

Di bagian lain, Erick Thohir menjelaskan, suntikan PMN juga diberikan untuk Indonesia Financial Group (IFG) sebesar Rp3,56 triliun yang akan digunakan untuk penyelesaian penyelamatan pemegang polis Jiwasraya.

Selanjutnya, Wijaya Karya (Wika) mendapatkan sebesar Rp6 triliun untuk penguatan permodalan dalam menunjang kebutuhan modal kerja untuk Proyek Strategis Nasional.

(*)

Exit mobile version