Jakarta, landbank.co.id – Dalam rangka mempercepat distribusi hunian terjangkau bagi masyarakat, pemerintah meluncurkan program pembiayaan rumah yang menyasar berbagai kelompok pekerja, termasuk pekerja media massa.
Program ini bertujuan mendukung kesejahteraan para pekerja dengan memberikan akses terhadap kepemilikan rumah melalui skema pembiayaan khusus.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menegaskan pentingnya peran pekerja media dalam sistem demokrasi. Karena itu, pemerintah memastikan agar sektor ini tidak luput dari perhatian dalam program perumahan nasional.
“Negara hadir bukan hanya melalui pelatihan dan infrastruktur digital, tetapi juga melalui jaminan kesejahteraan seperti hunian. Ini bentuk nyata bahwa kita memandang pekerja media sebagai bagian penting dari sistem demokrasi,” ujar Nezar seperti dikutip dari Antara Kamis, 24 April 2025.
Program pembiayaan kepemilikan rumah bagi pekerja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi backlog perumahan yang mencapai 10,9 juta unit berdasarkan data terbaru Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Survei Sosial Ekonomi Nasional.
Skema ini tidak hanya menyasar aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan Polri, guru, serta tenaga kesehatan, tetapi juga secara khusus memasukkan pekerja media—baik dari lini redaksi maupun pendukung produksi.
Dua Skema Pembiayaan Rumah yang Ditawarkan
Pemerintah bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), serta Kementerian Komunikasi dan Digital menyediakan dua pilihan skema pembiayaan rumah:
-
FLPP + SBUM (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dan Subsidi Bantuan Uang Muka):
-
Suku bunga tetap 5% selama 20 tahun
-
Uang muka ringan dan cicilan terjangkau
-
Khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)
-
-
TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat):
-
Berlaku bagi peserta aktif Tapera minimal 12 bulan
-
Bisa digunakan untuk pembelian, pembangunan, atau renovasi rumah pertama
-
BTN sebagai mitra utama menyediakan layanan khusus bagi pekerja media yang menggunakan fasilitas payroll BTN, termasuk diskon biaya administrasi dan berbagai promosi menarik.
Target 1.100 Pekerja Media Memiliki Rumah Tahun 2025
Program ini menargetkan setidaknya 1.100 pekerja media massa bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan rumah di tahun 2025. Informasi dan pengajuan permohonan dapat dilakukan melalui kantor BTN atau platform digital SI KASEP (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan).
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengimbau seluruh asosiasi media dan perusahaan untuk berkolaborasi menyosialisasikan program ini secara aktif kepada para karyawan.
“Mohon kolaborasinya untuk bisa mensosialisasikan program ini kepada anggota asosiasinya, dan juga bagi perusahaan bisa mengimplementasikan di perusahaan masing-masing,” tutupnya.
Hunian Terjangkau Jadi Fokus Kabinet Merah Putih
Program percepatan pendistribusian hunian merupakan bagian dari kebijakan strategis Kabinet Merah Putih untuk membantu masyarakat, khususnya MBR, dalam memiliki rumah layak. Hal ini juga menjadi respons atas penyusutan kredit perumahan tipe kecil dan kredit konstruksi sejak 2024, yang menjadi sinyal lemahnya daya beli masyarakat dan kehati-hatian pengembang.
Dengan hadirnya program ini, pemerintah berharap distribusi rumah terjangkau bisa lebih merata dan inklusif, menjangkau kelompok pekerja yang sebelumnya belum tersentuh program perumahan nasional.
(*)