Jakarta, landbank.co.id – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memperpanjang libur Lebaran yang sebelumnya dijadwalkan mulai 24 Maret 2025 menjadi 21 Maret 2025.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi saat arus mudik Lebaran. Dengan adanya perpanjangan libur, masyarakat diharapkan memiliki waktu perjalanan yang lebih panjang, sehingga dapat mengurangi kepadatan di jalur mudik.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, yang dikutip dari Antara, menyatakan bahwa keputusan ini memberikan waktu perjalanan mudik yang lebih fleksibel.
“Dengan rentang perjalanan mudik yang lebih panjang, sekitar 20 hari, masyarakat bisa mengatur jadwal perjalanan lebih fleksibel untuk mengurangi kemacetan,” ungkapnya.
Selain memperpanjang libur sekolah, Kementerian Agama (Kemenag) juga mengambil inisiatif untuk menjadikan masjid-masjid yang terletak di jalur mudik sebagai posko Lebaran.
Masjid yang dilewati oleh pemudik akan difungsikan sebagai tempat istirahat yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat tidur sementara dan ruang istirahat.
Ini diharapkan bisa membantu para pemudik yang membutuhkan tempat singgah sementara sebelum melanjutkan perjalanan.
Menag Nasaruddin juga mengajak pengurus masjid untuk menyediakan air minum gratis bagi pemudik. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk amal yang memiliki nilai ibadah dalam Islam.
“Dalam hukum Islam, musafir itu adalah mujahid. Sangat berpahala jika kita memberi mereka makan dan minum saat perjalanan,” tambahnya.