Jakarta, landbank.co.id- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) telah melunasi utang kredit modal kerja (KMK) kepada PT Bank DKI atau yang juga punya sapaan Bank Jakarta.
“Perseroan telah melakukan pelunasan kredit modal kerja kepada PT Bank DKI sebesar Rp200 miliar,” terang Agung Praptono, corporate secretary PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dikutip Jumat, 19 September 2025.
Dia menerangkan, pelunasan yang dilakukan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk terjadi pada Rabu, 17 September 2025.
Mengutip laporan keuangan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, emiten berkode saham PJAA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini memiliki kas dan setara kas sebesar Rp235,38 miliar dengan total aset Rp3,60 triliun pada akhir Juni 2025.
Sementara itu, PJAA mencatat penurunan pendapatan sekitar 13 persen pada periode Januari-Juni 2025 dibandingkan dengan rentang waktu yang sama tahun 2024.
Merujuk laporan keuangan Perseroan, PJAA ini mengantongi pendapatan Rp495,46 miliar pada akhir Juni 2025.
Baca juga: PJAA Realisasikan Dana Penawaran Umum Rp503,06 miliar
Sebaliknya, per akhir Juni 2024, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk masih membungkus pendapatan sekitar Rp567,95 miliar.
Pemasukan utama PJAA masih bertumpu kepada pendapatan tiket yang mencakup wahana wisata dan pintu gerbang.
Pada semester pertama 2025, segmen usaha ini menyetor Rp332,58 miliar.
Kontribusi pemasukan dari tiket terhadap total pendapatan usaha PJAA menyentuh sekitar 67 persen pada periode enam bulan pertama 2025.
Baca juga: Laba Bersih Pembangunan Jaya Ancol Melonjak
Otot pendapatan tiket datang dari wahana wisata yang pada akhir Juni 2025 mengoleksi pemasukan Rp207,75 miliar.
Pendapatan wahana wisata itu menyumbang sekitar 62 persen terhadap segmen pendapatan tiket PJAA sepanjang semester pertama 2025.
Terkait hal ini, mengutip Annual Report PJAA 2024, Perseroan telah meluncurkan wahana baru, seperti Alpaca Sahabat Baru di Samudra Ancol, Cluster Premium Paus Cottage Putri Duyung Ancol, serta pertunjukan robotic The Future Unleash di Ancol.