Site icon Landbank.co.id

Pembangunan Gedung INN Senilai Rp1 Triliun Rampung, PTPP: Dirancang Terintegrasi

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah merampungkan pembangunan gedung INN di RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT PP (Persero) Tbk atau PTPP telah merampungkan pembangunan gedung kompleks Institut Neurosains Nasional (INN) di RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta.

Mengutip publikasi tertulis PTPP, Institut Neurosains Nasional akan menjadi pusat layanan dan pendidikan neurosains bertaraf internasional.

Proyek prestisius yang dikerjakan kolaborasi antara PTPP dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini telah mencapai progress 100 persen per 30 Juni 2025.

Nilai kontrak proyek ini sebesar Rp1,03 triliun, sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Pembangunan gedung baru ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dalam menangani penyakit saraf serta menjadi pusat riset dan Pendidikan neurosains kelas dunia.

Proyek ini mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam mewujudkan “Indonesia Menuju Brain Decade” – sebuah langkah strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keunggulan neurosains di Asia Tenggara.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G Sadikin yang turut hadir dalam acara soft launching persiapan beroperasinya rumah sakit, hadir menyambut positif selesainya pembangunan tersebut.

Baca juga: PTPP Rampungkan Proyek Rp998,3 Miliar di Bali

“Pentingnya perubahan budaya kerja di rumah sakit seiring dengan pembangunan gedung baru ini, dengan fokus pada pelayanan yang inklusif dan berkualitas,”ujar Menkes dikutip Rabu, 23 Juli 2025.

Dibangun di kawasan strategis MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, proyek ini menerapkan kontrak design & build dengan pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan Badan Layanan Umum (BLU).

Kompleks INN terdiri atas tiga gedung utama, yakni Gedung Pelayanan dengan luas sekitar 32.000 meter persegi (m2) (1 basement & 12 lantai).

Lalu, Gedung Parkir dengan luas  sekitar 33.000 m2 (1 basement & 12 lantai).

Baca juga: Kabar Terkini Kontrak Baru PTPP 2025

Selain itu, Gedung Pendidikan memiliki luas  sekeitar 30.000 m2 (1 semi-basement & 12 lantai).

Dimana terdapat fasilitas ruangan IGD, SCU, HCU, ICU, serta Radioterapi LINAC (Linear Accelerator) dan CT Simulator.

 

Terintegrasi

Sementara itu, Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan, ketiga gedung tersebut dirancang terintegrasi, baik satu sama lain maupun dengan gedung rumah sakit lama, untuk mendukung kelancaran operasional layanan medis dan pendidikan.

PTPP, kata dia, turut menghadirkan inovasi konstruksi dalam proyek ini, antara lain penggunaan system bekisting kolom praktis semi panel yang efisien dan mempercepat pekerjaan struktur.

Selain itu, pemasangan pagar utama proyek berbasis sistem otomatis untuk mendukung aspek keamanan dan modernisasi area proyek.

Material facade pada proyek ini pun, kata Joko, mencerminkan kemajuan teknologi dan estetika, dengan kombinasi material kaca, aluminium, ACP (Aluminium Composite Panel), hingga GRC cetak, menjadikan tampilan gedung lebih modern dan ikonik.

Proyek ini merepresentasikan komitmen PTPP dalam menghadirkan infrastruktur layanan kesehatan berkelas internasional melalui penerapan teknologi konstruksi unggul, sekaligus memperkuat posisi PTPP sebagai mitra terpercaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur kesehatan nasional.

Sebelumnya, PTPP juga telah merampungkan proyek pembangunan Bali International Hospital (BIH), Sanur, Bali.

Menurut manajemen PTPP, rumah sakit bertaraf internasional pertama di Indonesia ini dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp998,3 miliar (tidak termasuk PPN).

Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan kesehatan di luar negeri, sekaligus mencegah potensi hilangnya devisa negara yang mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.

Baca juga: PTPP Garap Rumah Sakit Rp663 Miliar di Riau

Rumah sakit ini menjadi proyek rancang bangun pertama di Indonesia yang menghadirkan layanan kedokteran nuklir lengkap, termasuk diagnostic in vivo dan teranostic, layanan kedokteran nuklir lengkap termasuk PET Scan dan SPEC CT, laboratorium radiofarmaka, yang memungkinkan deteksi dan terapi penyakit secara terpadu.

Selain itu, juga terdapat fasilitas ruangan Linear Accelerator (LINAC) yang memiliki tipe True Beam dengan spesifikasi tertinggi yang ada di Indonesia saat ini, dimana alat ini sangat advance dan mampu menghancurkan sel tumor pada organ yang bergerak seperti di paru-paru atau jantung.

 

(*)

Exit mobile version