Pekerja Swasta Serap 73,80 Persen Realisasi KPR FLPP 2025

Mayoritas penyerap kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) tahun 2025 adalah kalangan pekerja swasta/foto: pkp.go.id

Mengutip data BP Tapera, per 20 Desember 2025, tiga asosiasi pengembang penyalur KPR FLPP terbesar adalah Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), serta Himpunan Pengembang Perumahan Rakyat (Himperra).

Dari tiga asosiasi developer tersebut REI menempati posisi puncak dengan penyaluran KPR FLPP sebanyak 112.534 rumah subsidi senilai Rp13,97 triliun.

Bacaan Lainnya

Artinya, REI membungkus pangsa pasar KPR FLPP tahun 2025 dari sisi unit dan nilai masing-masing sebesar 42,24 persen dan 42,22 persen.

Berkaca pada torehan tahun 2024, penyerapan KPR FLPP REI tahun ini naik 28,03 persen dari sisi unit dan sekitar 30 persen dari sisi nilai.

Baca juga: MBR Penghasilan di Atas Rp6 Juta Melonjak

Pada 2024, pangsa pasar KPR FLPP asosiasi pengembang tertua di Indonesia itu sebesar 43,88 persen (unit) dan sebanyak 43,80 persen (nilai).

Apersi menjadi penghuni urutan kedua terbesar dalam penyerapan KPR FLPP sepanjang 2025, yakni sebanyak 78.819 rumah subsidi atau setara dengan Rp9,84 triliun.

Pangsa pasar Apersi dalam penyaluran KPR FLPP sebesar 29,58 persen dari sisi unit, sedangkan dari sisi nilai sebbanyak 29,73 persen.

Raihan Apersi pada 2025 bila disandingkan dengan tahun 2024 tercatat meningkat sekitar 37 persen (unit) dan sekitar 38 persen (nilai).

Pangsa pasar KPR FLPP Apersi pada 2024 tercatat sebanyak 28,81 persen (unit) dan sebanyak 28,93 persen (nilai).

Sementara itu, di urutan ketiga terbesar adalah Himperra dengan membungkus 35.944 rumah subsidi atau setara sekitar Rp4,42 triliun.

Baca juga: Tiga Asosiasi Pengembang Raja KPR FLPP 2025

Penyaluran tersebut setara dengan 13,49 persen dari total unit secara nasional dan 13,37 persen dari total nilai KPR FLPP 2025.

Tahun 2024, penyaluran KPR FLPP Himperra tercatat sebesar 25.114 unit dengan nilai sekitar Rp3,07 triliun.

Dari sudut pangsa pasar, tahun 2024, Himperra membungkus 12,55 persen dari sisi unit dan 12,51 persen dari sisi nilai.

 

(*)

Pos terkait