Jakarta, landbank.co.id– Mayoritas penyerap kredit pemilikan rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) tahun 2025 adalah kalangan pekerja swasta.
Mengutip data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), per 20 September 2025, dari total 266.442 unit realisasi KPR FLPP, pekerja swasta menyerap 196.631 unit.
Kalangan pekerja swasta menyerap sekitar 73,80 persen dari total realisasi penyaluran KPR FLPP tersebut.
Dari sisi nilai, pekerja swasta diguyur sekitar Rp24,42 triliun dari total pembiayaan rumah subsidi yang dianggarkan APBN tahun 2025 atau sebesar 73,80 persen dari total KPR FLPP.
Kelompok kedua terbesar penyerap realisasi KPR FLPP alias subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah kalangan wiraswasta, yakni sebanyak 37.418 unit setara 14,04 persen.
Kalangan pekerja wiraswasta menyerap sekitar Rp4,63 triliun realisasi KPR FLPP tahun ini atau sekitar 13,99 persen dari total nilai.
Baca juga: BP Tapera Beberkan Pemicu Lonjakan KPR FLPP
Selebihnya, realisasi KPR FLPP diserap oleh kalangan pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 19.658 unit atau sekitar 7,38 persen.
Lalu kalangan TNI/Polri sebanyak 5.206 unit (1,95 persen) dan lainnya sekitar 7.519 unit (2,82 persen).
Asosiasi Terbesar
Sementara itu, tiga asosiasi pengembang properti menyerap 85,31 persen penyaluran KPR FLPP tahun 2025.
Ketiga asosiasi pengembang itu menyerap KPR FLPP sebanyak 227.297 rumah subsidi setara dengan sekitar Rp28,24 triliun.
Baca juga: Daftar 10 Provinsi Penyalur KPR FLPP Tertinggi
Secara nasional, realisasi KPR FLPP pada 2025 sebanyak 266.442 unit atau setara dengan sekitar Rp33,09 triliun yang disalurkan oleh 23 asosiasi pengembang.
