Jakarta, landbank.co.id– Konsultan properti Leads Property memerkirakan bahwa pasar lahan industri di wilayah Jabodetabek melampaui sektor komersial lainnya seiring dengan upaya pemerintah dalam menarik investor asing.
Kehadiran investor asing secara signifikan, seperti yang sudah terealisasi yaitu dari BYD (China) dan Vinfast (Vietnam) sebagai produsen kendaraan listrik di wilayah timur Jakarta, dapat menjadi sinyal bagi investor asing mengenai pentingnya peran Indonesia dalam memfasilitasi investasi asing di industri ini.
Terlebih lagi, Indonesia berpotensi besar untuk bergabung dengan organisasi BRICS guna memperkuat posisinya dalam ekonomi global.
Lebih dalam lagi, pemain domestik juga akan semakin aktif di pasar, yang ditunjukkan dengan ekspansi tenant yang sudah ada di kawasan industri.
Baca juga: Lahan Eks BLBI di Tangerang untuk MBR
“Dengan target investasi sebesar Rp1.905 triliun untuk tahun 2025 atau meningkat sekitar 19 persen secara tahunan, Indonesia optimistis mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% – 5,5 persen meskipun ada ketegangan global,” dilansir riset Leads Property.
Sementara itu, pada kuartal IV tahun 2024, total pasokan lahan industri di Jabodetabek tercatat sebesar 13.807 hektare, dengan tambahan pasokan baru sebesar 85 hektare pada kuartal berjalan, yang berasal dari kawasan Bekasi dan Karawang-Purwakarta.
Baca juga: Penjualan Lahan ke Joint Venture Sumbang Marketing Sales BSDE
Kondisi ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,91 persen secara kuartalan (QoQ).