Pariwisata Berbasis Komunitas di Desa Wisata Pentingsari

Pengembangan pariwisata berbasis komunitas dinilai turut membangun masa depan, selain tentu saja membangun sebuah destinasi/foto: kemenpar

Adapun rangkaian acara Bengawan Solo Travel Mart 2025 terdiri dari kegiatan perjalanan wisata pengenalan (famtrip) bagi buyers, kegiatan business to business (B2B), dan business to customer (B2C). Dalam famtrip ini, Kementerian Pariwisata mengajak buyers mengenal dan mengunjungi beberapa daya tarik wisata di Solo, seperti Taman Balekambang, Lokananta, Kampung Batik Kauman, Mangkunegaran, serta berbagai aktivitas wisata budaya, wellness, dan gastronomi.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya, Minggu, 11 Mei 2025 mengungkapkan, event ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Indonesia. Terutama menjelang masa liburan sekolah.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pejualan produk dan paket wisata, meningkatkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara, serta berkontribusi pada penguatan ekonomi nasional, melalui sektor pariwisata,” kata Made.

 

(*)

Pos terkait