Pariwisata Berbasis Komunitas di Desa Wisata Pentingsari

Pengembangan pariwisata berbasis komunitas dinilai turut membangun masa depan, selain tentu saja membangun sebuah destinasi/foto: kemenpar

Jakarta, landbank.co.id– Pengembangan pariwisata berbasis komunitas dinilai turut membangun masa depan, selain tentu saja membangun sebuah destinasi.

“Melalui pariwisata berbasis komunitas, kita tidak hanya membangun destinasi, namun kita juga membangun masa depan. Sebuah masa depan yang inklusif, lestari, dan berpihak pada masyarakat,” tutur Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dikutip Senin, 12 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

Pernyataan Menpar Widiyanti terkait pariwisata berbasis komunitas seiring dengan kunjungannya ke Desa Wisata Pentingsari, DI Yogyakarta, Jumat, 9 Mei 2025.

Desa Wisata Pentingsari yang terletak di lereng Gunung Merapi itu baru saja didapuk sebagai  Community Best Tourism dari ASEAN tourism Award 2025.

Menpar Widiyanti dalam kunjungannya itu menyampaikan apresiasi pencapaian yang diraih Desa Pentingsari, yakni terberdayakannya masyarakat melalui pariwisata dan tergarapnya potensi desa dengan mengedepankan tradisi budaya dan alam.

“Senang sekali hari ini (Jumat, 9 Mei 2025) saya berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana pariwisata di Desa Wisata Pentingsari dikembangkan dengan melibatkan masyarakat secara aktif, menjaga nilai budaya, dan merawat kelestarian alam,” kata Menpar Widiyanti.

Baca juga: Pariwisata Indonesia Tumbuh Positif di Awal 2025, Jumlah Wisman Naik 13 Persen

Berlokasi di kawasan lereng Gunung Merapi dengan jarak 12,5 km dari puncak gunung, membuat suasana Desa Wisata Pentingsari sejuk, asri, dan nyaman.

Desa Pentingsari juga telah menunjukkan konsistensi dan komitmen tinggi dalam membangun pariwisata berbasis masyarakat.

Berbagai pencapaian pun telah diraih Desa Pentingsari, di antaranya terpilih sebagai salah satu dari tujuh Desa Wisata Mandiri inspiratif dalam ajang ADWI 2021. Dan pada Januari 2025, Desa Pentingsari meraih Community Best Tourism dari ASEAN tourism Award 2025.

“Desa Wisata Pentingsari menjadi bukti nyata, bahwa ketika masyarakat diberi ruang untuk tumbuh, pariwisata mampu menjadi alat transformasi sosial yang luar biasa,” kata Menpar.

Widiyanti menjelaskan, masyarakat Desa Pentingsari membuktikan bahwa pariwisata yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan mampu meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan kerja, dan melestarikan identitas budaya.

Pengelolaan homestay oleh warga, paket wisata edukatif yang melibatkan komunitas, pelestarian seni tradisional, hingga berbagai inisiatif lingkungan, semuanya menunjukkan bahwa pariwisata dapat menjadi alat pemberdayaan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Menjaring Wisman

Sementara itu, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ASITA Surakarta mendorong peningkatan pergerakan wisatawan nusantara lewat Bengawan Solo Travel Mart 2025.

Event yang menjadi agenda tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta ini digelar pada 6-10 Mei 2025 dan diikuti oleh 30 pelaku industri pariwisata dari Kota Surakarta, dan 50 buyers yang 20 di antaranya berasal dari luar negeri dan 30 dari dalam negeri.

Baca juga: Rekomendasi Lima Tempat Wisata Jakarta yang Wajib Dikunjungi

Mayoritas buyers dari luar negeri tersebut berasal dari berbagai negara Asia di antaranya. Tiongkok, Malaysia, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Vietnam.

Pos terkait