Site icon Landbank.co.id

Pakuwon Terus Mendekati Torehan Sebelum Pandemi, Raih Rp6,67 Triliun

Pendapatan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terus mendekati raihan tahun 2019, yakni sebelum terjadinya pandemi Covid-19/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) terus bertumbuh. Pendapatan emiten berkode saham PWON ini terus mendekati raihan tahun 2019, yakni sebelum terjadinya pandemi Covid-19.

Saat pandemi Covid-19 menyerang dunia, termasuk Indonesia pada 2020, denyut bisnis collaps. Bahkan, pendapatan PWON tahun 2020 anjlok 45 persen, yaitu dari Rp7,20 triliun pada 2019 menjadi Rp3,97 triliun.

Mesin uang Pakuwon, yakni pendapatan sewa ruangan merosot. Semula, pada 2019, masih bertengger di angka Rp1,66 triliun, namun saat pandemi melorot ke Rp1,04 triliun.

Dampak pandemi juga memangkas penjualan kondominium dan kantor Pakuwon tahun 2020, yakni dari Rp3,04 triliun menjadi Rp1,19 triliun.

Waktu terus berjalan. Sepanjang lima tahun terakhir, yakni dalam rentang 2020-2024, pendapatan PWON terus bertumbuh. Bahkan, terus mendekati raihan tahun 2019.

Baca juga: Simak Deretan Mal Pakuwon Jati Terkini

Pada 2024, mengutip laporan keuangan perseroan, pendapatan PWON menyentuh Rp6,67 triliun atau tumbuh sekitar delapan persen bila dibandingkan dengan 2023 yang sebesar Rp6,20 triliun.

Pemilik Kota Kasablanka Mall ini telah memulihkan mesin uangnya, yakni pendapatan sewa ruangan. Terlihat pada 2024, segmen itu menyumbang Rp2,01 triliun atau sekitar 29 persen dari total pendapatan.

Sumber pemasukan lainnya, yakni dari segmen hotel juga memerlihatkan keperkasaannya. Pendapatan hotel PWON naik dari semula Rp1,17 triliun menjadi Rp1,30 triliun pada 2024.

Baca juga: Pendapatan Hotel Pakuwon Sentuh Rp569 Miliar

Bisnis hotel menyumbang sekitar 21 terhadap total pendapatan Pakuwon tahun 2024.

Pemilik hotel Sheraton Grand Jakarta ini juga mencatat peningkatan untuk laba bersih tahun berjalan, yakni dari Rp2,38 triliun menjadi Rp2,42 triliun pada 2024.

Peningkatan juga terjadi di lini aset. Mengutip laporan keuangan perseroan, aset PWON pada 2024 sebesar Rp35,37 triliun, sedangkan tahun 2023 sekitar Rp32,71 triliun.

Liabilitas PWON juga meningkat. Bila pada 2023 masih sebesar Rp9,91 triliun, pada akhir tahun lalu menempati posisi Rp10,62 triliun.

Hal serupa terjadi di ekuitas. Pada 2024, ekuitas PWON sebesar Rp24,74 triliun, sedangkan setahun sebelumnya masih di angka Rp22,79 triliun.

 

(*)

 

Exit mobile version