Okupansi Pusat Perbelanjaan Surabaya 76 Persen

Ilustrasi pusat perbelanjaan/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Konsultan properti Colliers Indonesia memerkirakan tingkat hunian (okupansi) rata-rata pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur menyentuh 76 persen pada 2025.

Angka okupansi pusat perbelanjaan itu lebih tinggi bila dibandingkan dengan torehan semester kedua tahun 2024 yang berada di level 72,5 persen.

Bacaan Lainnya

Data Colliers Indonesia menyebutkan bahwa pasokan kumulatif ruang pusat perbelanjaan di Surabaya pada 2024 menyentuh 1,26 juta meter persegi (m2).

“Diperkirakan okupansi meningkat sekitar 3 persen per tahun dari 2025 hingga 2027,” dilansir riset Colliers Indonesia, Senin, 10 Maret 2025.

Baca juga: Daftar Empat Mal Baru di Jakarta Tahun 2025

Konsultan properti itu menyatakan bahwa pasar ritel Surabaya terus berkembang seiring dengan upaya pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik pengunjung.

“Surabaya terus menjadi sentra aktivitas berbelanja, terutama yang terkonsentrasi di mal-mal dengan lalu lintas tinggi yang menawarkan pilihan berbelanja yang beragam,” kata Ferry Salanto, head of Research Colliers Indonesia.

Dia menambahkan, aktivitas sewa-menyewa yang tinggi terpantau di salah satu mal terkemuka yang merupakan bagian dari komplek bangunan komersial dan residensial yang terintegrasi.

“Agar tetap menarik, pemilik mal dapat memaksimalkan bauran  atau penyewa mereka dengan menargetkan retailer yang berorientasi pada gaya hidup serta menawarkan opsi sewa yang fleksibel untuk menarik merek-merek baru,” dilansir riset Colliers Indonesia.

Baca juga: Simak Deretan Mal Pakuwon Jati Terkini

Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, seperti program loyalitas dan promosi, mungkin penting untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

Selain itu, masih mengutip riset itu, pemilik mal diharapkan secara rutin mengikuti tren di dunia ritel serta memperhatikan masukan dari penyewa, agar dapat membantu mengidentifikasi peluang dengan perbaikan layanan dan inovasi.

Pos terkait