Okupansi Mal Agung Sedayu Real Estat Indonesia Sentuh 90 Persen

Rata-rata tingkat hunian atau okupansi mal Agung Sedayu Real Estat Indonesia (ASRI) menyentuh sekitar 90 persen pada Juni 2025/foto: landbank.co.id

Jakarta, landbank.co.id– Rata-rata tingkat hunian atau okupansi mal Agung Sedayu Real Estat Indonesia (ASRI) menyentuh sekitar 90 persen pada Juni 2025.

Okupansi mal tertinggi milik ASRI ditorehkan oleh pusat perbelanjaan ASHTA District 8 di pusat kawasan bisnis (central business district/CBD) Jakarta.

Bacaan Lainnya

Kemampuan menjaga okupansi mal, kata Troy Fridatama, general manager Corporate Communications & Affairs ASRI, tidak terlepas dari cermatnya mengkurasi para calon penyewa (tenant).

“Di ASRI, kami mengkurasi tenant dengan cermat, semaksimal mungkin menyuguhkan apa yang pelanggan butuhkan dan cari di mal,” tutur Troy Fridatama kepada landbank.co.id, Rabu, 16 Juli 2025.

Selain itu, tambah dia, hal ini dimungkinkan karena mal masih menjadi tujuan favorit untuk destinasi untuk berbelanja, kuliner, dan hiburan, baik bersama teman maupun keluarga.

Dia menerangkan, saat ini, ASRI memiliki enam mal yang tersebar di Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Agung Sedayu Real Estat Indonesia Segera Operasikan K Mall at Menara Jakarta

“Total net leasable area keenam mal milik ASRI saat ini mencapai seluas 192.800 meter persegi,” jelas Troy. (daftar lengkap di halaman 2)

Keenam mal milik ASRI hingga Juni 2025 terdiri atas Mall of Indonesia, ASHTA District 8, PIK Avenue, Grand Galaxy Park Bekasi, Hublife Taman Anggrek Residence, dan K Mall at Menara Jakarta.

Khusus untuk K Mall at Menara Jakarta, kata Troy, saat ini para calon tenant tengah persiapan membuka (fit out) gerai mereka.

“Para tenant sedang proses fit out. Insha Allah kuartal keempat tahun ini mulai soft opening,” jelas Troy.

Baca juga: Terungkap Alasan Rendahnya Pasokan Mal Baru di Jakarta

 

Okupansi Mal Jakarta

Sementara itu, data Colliers Indonesia menyebutkan, hingga kuartal kedua 2025, tingkat hunian mal di Jakarta sebesar 73,4 persen, sedangkan di Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) 68,3 persen.

Pos terkait