Lebih lanjut, Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk, Indah D.P. Pertiwi menyampaikan, untuk meningkatkan kapasitas produksi, Nusantara Infrastructure juga memberikan dukungan berupa mesin upcycle.
“Hasilnya, dalam satu bulan kapasitas daur ulang plastik meningkat 11,33%. Selama periode Juli–Agustus 2025, tercatat 255 kg kantong plastik berhasil dikelola dan diubah menjadi produk fesyen ramah lingkungan,” tuturnya.
Pertiwi juga mengungkapkan, program ini terintegrasi dengan Program Kampung Bersih Nusantara (KBN) di Makassar. Sampah yang dikumpulkan dari Bank Sampah KBN diserap hampir 80 kg dalam dua bulan, dengan harga beli Rappo Indonesia tiga kali lipat lebih tinggi dari pasaran.
Di sisi lain, CEO Rappo Indonesia, Akmal Idrus, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjawab tantangan sampah plastik di Indonesia.
“Kami percaya masalah plastik butuh solusi kreatif dan kolaboratif. Bersama Nusantara Infrastructure, kami ingin menghadirkan inovasi yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberi nilai ekonomi nyata,” ujarnya.
(*)