- Manfaatkan barang lama dan multifungsi
Mengisi rumah baru tidak selalu berarti membeli semua barang dari nol. Barang lama yang masih layak pakai tetap bisa diintegrasikan dengan desain rumah baru. Selain itu, pilihlah perabot multifungsi untuk menghemat ruang sekaligus bujet. Contohnya, sofa bed yang bisa dijadikan tempat tidur tamu, meja lipat yang fleksibel, atau lemari dengan banyak kompartemen.
- Bandingkan harga dan cari promo
Belanja perabot kini semakin mudah berkat e-commerce dan toko furnitur online. Manfaatkan kesempatan ini untuk membandingkan harga, membaca ulasan, dan mencari promo musiman. Banyak brand menawarkan diskon khusus saat periode tertentu, seperti akhir tahun atau perayaan besar. Namun, tetap disiplin: jangan tergoda membeli hanya karena harga murah jika barangnya tidak benar-benar dibutuhkan.
- Jangan abaikan perabot kecil
Ketika menyusun bujet, banyak orang hanya fokus pada barang besar seperti kasur, sofa, atau lemari. Padahal, perlengkapan kecil justru sering membuat pengeluaran membengkak. Contohnya, alat makan, peralatan dapur, ember, alat kebersihan, hingga tirai jendela. Walau terlihat sepele, totalnya bisa signifikan. Karena itu, buat daftar detail agar tidak kaget saat menghitung semua kebutuhan kecil tersebut.
Baca juga: Begini Harga Sewa Rumah Jabodetabek Terbaru
- Pertimbangkan investasi jangka panjang
Saat membeli barang untuk rumah, jangan hanya mempertimbangkan harga termurah. Ada baiknya menimbang kualitas dan daya tahan. Misalnya, kasur yang baik bisa digunakan hingga 10 tahun, sementara kasur murah mungkin hanya bertahan 2–3 tahun. Begitu pula dengan peralatan elektronik hemat energi yang dapat mengurangi biaya listrik dalam jangka panjang. Dengan memilih barang berkualitas, kamu sebenarnya sedang berinvestasi untuk masa depan.
- Sisakan ruang untuk dekorasi
Meski fungsi adalah prioritas utama, jangan lupakan unsur kenyamanan dan estetika. Dekorasi sederhana seperti tanaman hias, karpet kecil, atau bingkai foto bisa membuat rumah terasa lebih hidup. Tidak perlu mahal, bahkan DIY (do-it-yourself) bisa jadi pilihan menyenangkan sekaligus hemat. Ingat, rumah bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga cerminan kepribadian penghuninya.
- Belanja bertahap
Terakhir, jangan merasa harus mengisi rumah baru dalam hitungan minggu. Mengisi rumah adalah proses yang bisa dilakukan secara bertahap. Justru, dengan menunggu, kamu punya waktu untuk benar-benar memahami ritme kehidupan di rumah baru, sehingga barang yang dibeli nantinya benar-benar sesuai kebutuhan.
Baca juga: AZKO Genapkan 250 Toko
Mengisi rumah baru memang mengasyikkan, tetapi tanpa perencanaan bisa berujung pada pengeluaran berlebihan. Dengan membuat prioritas, mengatur anggaran per ruangan, memanfaatkan barang lama, serta belanja secara cermat, isi rumah baru bisa terwujud sesuai kebutuhan tanpa mengorbankan stabilitas keuangan.
Namun, jika dana yang tersedia masih terasa kurang, ada opsi lain yang bisa dipertimbangkan, misalnya memanfaatkan layanan pinjaman bunga rendah seperti Neo Pinjam di neobank dari Bank Neo Commerce. Pinjaman cepat tanpa jaminan di Neo Pinjam bisa membantu mewujudkan kebutuhan isi rumah tanpa harus menunggu terlalu lama.
Sumber: Bank Neo Commerce
(*)