Jakarta, landbank.co.id– Memiliki rumah baru adalah pencapaian besar sekaligus awal perjalanan yang penuh tantangan.
Setelah melewati proses panjang membeli atau membangun rumah, langkah berikutnya yang tak kalah penting adalah mengisi rumah baru dengan berbagai kebutuhan.
Namun, euforia sering kali membuat seseorang kalap belanja tanpa perhitungan, sehingga anggaran cepat membengkak ketika mengisi rumah baru.
Agar terhindar dari kesalahan umum tersebut, menyusun bujet isi rumah baru dengan strategi yang matang adalah kunci.
- Tentukan skala prioritas
Tidak semua perabot dan perlengkapan rumah tangga harus dibeli sekaligus. Kunci utamanya adalah membuat daftar prioritas sesuai kebutuhan mendesak. Misalnya, kamar tidur memerlukan kasur yang nyaman, sprei, dan lemari pakaian.
Ruang dapur memerlukan kompor, peralatan masak sederhana, serta kulkas bila anggaran memungkinkan. Sementara dekorasi tambahan atau furnitur non-esensial bisa ditunda hingga bujet lebih longgar. Dengan begitu, rumah tetap fungsional meski belum terisi sempurna.
Baca juga: Tips Memilih Furnitur yang Tepat untuk Rumah Minimalis, Simpel tapi Fungsional
- Bedakan kebutuhan dan keinginan
Kesalahan klasik saat mengisi rumah baru adalah membeli berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan. Sofa besar, meja makan mewah, atau televisi layar raksasa mungkin terlihat menggoda, tetapi belum tentu penting di tahap awal.
Cobalah menggunakan prinsip “mana yang akan dipakai setiap hari, mana yang bisa menunggu.” Dengan begitu, keputusan belanja akan lebih rasional dan hemat.
- Tentukan anggaran Berdasarkan Ruangan
Membagi bujet per ruangan bisa membantu mengontrol pengeluaran. Misalnya, alokasikan 40 persen bujet untuk ruang tamu dan kamar tidur (karena perabot biasanya lebih mahal), 30 persen untuk dapur, 20 persen untuk kamar mandi, dan sisanya 10 persen untuk area tambahan seperti balkon, halaman, atau ruang kerja. Skema ini bisa disesuaikan dengan gaya hidup dan kebutuhan masing-masing penghuni.
Baca juga: 28 Proyek Rumah Baru Tertangkap Radar 2024
- Siapkan dana cadangan
Saat mengisi rumah baru, selalu ada pengeluaran tak terduga. Misalnya, biaya pengiriman furnitur, pemasangan AC, atau pembelian peralatan kecil seperti lampu tambahan, rak penyimpanan, hingga peralatan kebersihan.
Karena itu, siapkan dana cadangan berkisar 10–15 persen dari total anggaran. Dana ini akan menyelamatkanmu dari stres ketika ada biaya ekstra di luar rencana.