Menteri PKP: Rehabilitasi Rumah Dinas Prajurit TNI Jadi Prioritas

Dukungan datang dari sektor perbankan melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Central Asia (BCA) yang difokuskan untuk rehabilitasi rumah dinas prajurit TNI Angkatan Darat./Foto: Kementerian PKP.

Jakarta, landbank.co.id – Upaya peningkatan kesejahteraan prajurit TNI AD kembali mendapat angin segar. Kali ini, dukungan datang dari sektor perbankan melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Central Asia (BCA) yang difokuskan untuk rehabilitasi rumah dinas prajurit TNI Angkatan Darat.

Inisiatif ini mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang menyebut kerja sama ini sebagai bagian penting dari realisasi Program 3 Juta Rumah milik pemerintah.

Bacaan Lainnya

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BCA atas komitmennya membantu mewujudkan hunian layak bagi para prajurit TNI AD. Ini menjadi bukti bahwa sektor swasta memiliki peran vital dalam mendukung agenda pembangunan nasional,” kata Maruarar Sirait dalam keterangan resminya yang diterima landbank.co.id Selasa, 27 Mei 2025.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tentang penyaluran bantuan CSR untuk rehabilitasi rumah dinas prajurit TNI AD dilakukan antara Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc (KASAD) dengan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dan Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono. Prosesi tersebut berlangsung di Wisma Mandiri 2, Kantor Kementerian PKP.

Maruarar menegaskan bahwa dukungan dari BCA merefleksikan kepercayaan dunia perbankan kepada pemerintah, khususnya terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Ia menyebut Kementerian PKP berperan sebagai fasilitator dan regulator dalam menjembatani kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta demi mempercepat pembangunan hunian layak.

“Kami terus berupaya membangun ekosistem kepercayaan antar sektor. Dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa lebih cepat menghadirkan rumah layak untuk rakyat, termasuk prajurit yang menjaga kedaulatan bangsa,” imbuhnya.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung Program 3 Juta Rumah karena menilai inisiatif ini sebagai program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

“Program ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat, termasuk para prajurit kita. Kami harap kontribusi CSR BCA ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan swasta lain untuk turut serta,” ujar Jahja.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan bahwa saat ini terdapat sekitar 4.000 rumah dinas prajurit TNI AD dalam kondisi rusak berat. Dari jumlah tersebut, 2.000 rumah telah direhabilitasi sejak tahun lalu melalui program internal TNI AD.

“Bantuan dari BCA akan mempercepat target kami. Rehabilitasi akan diawali dari wilayah timur, termasuk perbatasan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan Barat (Kalbar),” jelas Maruli.

Ia menambahkan, sekitar 51 persen prajurit TNI belum memiliki rumah sendiri. Dengan kolaborasi seperti ini, diharapkan mereka dapat segera menikmati hunian yang layak dan manusiawi.

Penyaluran CSR BCA ini dinilai sebagai contoh konkret sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam hal penyediaan rumah layak bagi prajurit.

“Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi berkelanjutan. Kami percaya, jika semakin banyak perusahaan ikut ambil bagian, kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat terwujud,” pungkas Maruarar.

(*)

Pos terkait