Site icon Landbank.co.id

Menteri PKP Dorong Penyaluran FLPP di Jawa Barat

Jakarta, landbank.co.id – Dalam upaya mempercepat kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong Bank BJB untuk menggandakan target penyaluran KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Jawa Barat pada tahun 2025.

Langkah tersebut disampaikan langsung dalam kunjungan kerja Menteri PKP ke Kantor Pusat Bank BJB di BJB Tower, Bandung, Senin (2/6/2025).

Dalam pertemuan bersama jajaran direksi Bank BJB, Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, Ketua Umum REI Joko Suranto, dan Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Maruarar menyebut Jawa Barat sebagai provinsi kunci dalam menyukseskan target nasional 350.000 unit FLPP tahun ini.

Menteri PKP meminta Bank BJB untuk menaikkan kontribusi penyaluran FLPP dari sebelumnya hanya 5 persen menjadi minimal 10 persen dari total di Jawa Barat.

“Kalau 30 persen dari kuota nasional disalurkan di Jawa Barat, itu artinya ada 105.000 unit rumah subsidi. Saya minta BJB targetkan minimal 30.000 sampai 35.000 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima landbank.co.id Selasa, 3 Juni 2025.

Sebagai motivasi tambahan, Maruarar bahkan menjanjikan insentif umrah untuk 10 pegawai terbaik Bank BJB jika target tersebut tercapai.

“Saya pribadi yang akan membiayai umrah mereka,” tegasnya.

Berdasarkan data BP Tapera, capaian FLPP Kuartal I 2025 secara nasional mencapai 53.874 unit, naik drastis sebesar 1.173,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski begitu, kontribusi Bank BJB masih dinilai kurang signifikan.

Bank BJB tercatat telah menyalurkan sebanyak 37.636 unit rumah FLPP sejak 2016 dengan total pembiayaan Rp4,6 triliun. Namun, sejak Presiden Prabowo Subianto dilantik pada Oktober 2024, capaian baru bertambah 2.119 unit atau sekitar Rp344 miliar.

Menanggapi permintaan tersebut, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin menyatakan kesiapannya untuk menyesuaikan strategi penyaluran.

“Kami akan berkoordinasi dengan asosiasi pengembang guna memastikan ketersediaan rumah subsidi di berbagai kabupaten,” ujarnya.

Yusuf juga menegaskan komitmen Bank BJB mendukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah dan memperluas akses FLPP di daerah padat penduduk seperti Bekasi, Bogor, dan Garut.

Menteri PKP menekankan bahwa peningkatan kuota FLPP menjadi 350.000 unit tahun ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Baru kali ini, setelah 79 tahun Indonesia merdeka, pemerintah benar-benar all out memenuhi kebutuhan dasar rakyat lewat rumah yang layak dan terjangkau,” ucap Maruarar.

Ia juga menegaskan bahwa program ini adalah bukti nyata komitmen pemerintahan Prabowo Subianto untuk berpihak pada masyarakat kecil.

Untuk mencapai target penyaluran FLPP Jawa Barat yang ambisius, sinergi antara pemerintah daerah, perbankan, dan pengembang menjadi faktor kunci.

Dengan dukungan penuh dari Menteri PKP dan insentif menarik, Bank BJB diharapkan dapat menjadi motor utama dalam mewujudkan impian MBR memiliki rumah pertama yang layak dan terjangkau.

(*)

Exit mobile version