Dalam rangka menghadapi lonjakan pergerakan selama Lebaran, Kemenhub telah melakukan beberapa langkah antisipatif.
Langkah-langkah tersebut antara lain melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, menyiapkan survei pergerakan arus mudik, serta menguji coba kebijakan yang akan diterapkan pada masa angkutan Lebaran.
Selain itu, Kemenhub juga memastikan kesiapan teknis dari seluruh sarana dan prasarana transportasi.
“Seluruh persiapan ini dilakukan agar penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan aman, selamat, dan lancar,” tambahnya.
Kemenhub juga sedang menyelesaikan survei untuk memprediksi pergerakan masyarakat selama angkutan Lebaran 2025. Hasil survei ini nantinya akan menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan yang tepat guna mendukung kelancaran arus mudik.
Selain itu, Kemenhub telah menyusun Rencana Operasi (Renops) yang mencakup semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian.
Dalam rencana operasi ini, strategi terkait kesiapan sarana dan prasarana angkutan umum, manajemen rekayasa lalu lintas seperti penerapan sistem penundaan (delaying system) dan zona penyangga (buffer zone), serta berbagai langkah terkait aspek keamanan dan keselamatan transportasi turut dibahas.
“Berbagai strategi, upaya, dan kebijakan akan kami lakukan untuk mencegah terjadinya penumpukan pemudik di masa Lebaran, serta memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat selama perjalanan angkutan Lebaran ini,” pungkas Menhub.
(*)





