Jakarta, landbank.co.id– Pengembang properti, PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) terus menggulirkan strategi dalam melakoni bisnis properti.
PT Suryamas Dutamakmur Tbk yang mengusung kode saham SMDM bahkan menyiapkan sejumlah klaster baru yang akan merangsek pasar properti di Indonesia.
Dalam menjangkau pasar, PT Suryamas Dutamakmur Tbk meluncurkan produk properti yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini (first home).
“Khususnya kaum milenial, misalkan ukuran tanah dan bangunan yang lebih kompetitif,” papar manajemen SMDM dalam materi paparan publik dikutip Senin, 5 Mei 2025.
Jurus SMDM lainnya adalah menjaga keseimbangan antara pengembangan perumahan dan lingkungan hijau di kawasan.
Selain itu, SMDM juga menggulirkan strategi pemanfaatan Bogor Inner Ring Road dan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang memberikan kontribusi untuk akses dari dan ke Rancamaya Golf Estate sehingga bebas macet.
Baca juga: Setelah Dibeli BSDE, Begini Susunan Manajemen SMDM
“Serta Jalan Tol Cimanggis-Cibitung yang memberikan kontribusi akses dari/ke Harvest City sehingga akses ke perumahan tidak hanya keluar dari satu pintu tol Cibubur,” kata manajemen SMDM.
Rancamaya 2
Saat ini, SMDM memiliki tiga proyek pengembangan yang mencakup Royal Tajur, Rancamaya Golf Estate, dan Harvest City.
Untuk Royal Tajur, urai manajemen SMDM, melanjutkan pemasaran The Dunster, low rise Apartment Royal Heights, dan penambahan fasilitas seperti children playground dan balai warga.
Lalu, Rancamaya Golf Estate melanjutkan pemasaran Salvador Boulevard, Rosewood, kavling komersial, kavling premium golf/mountain view, The Calss, Ruko Kingshop, dan Cluster Amadeus Tahap III.
Baca juga: Tiga Proyek SMDM Sumbang Prapenjualan BSDE
Lalu, meluncurkan cluster baru Burgundy dan membangun club house baru di kawasan Kingsville serta membangun kawasan F&B dan hiburan keluarga.
Kemudian, melakukan rejuvenation R-Hotel dan Rancamaya Golf and Country Club.
Selain itu, Suryamas Dutamakmur juga akan mengembangkan kawasan baru Rancamaya 2.
“Secara luasan total kurang lebih 80-90 hektare, tetapi tentunya tidak semua sekaligus dan bertahap, karena Rancamaya 1 pun masih memiliki banyak landbank. Saat ini, manajemen sedang dalam tahap feasibility study,” papar manajemen SMDM.
Selain itu, untuk Harvest City, SMDM akan melanjutkan pemasaran cluster Ridge Crystal, Sweet Hortensia, Sakura Indica, Ruko Hana, Ruko Savoy, dan penambahan fasilitas baru yaitu Starbucks dan apotek.
Suryamas Dutamakmur diakuisisi oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dari pemegang saham mayoritas Top Global Limited sebesar 91,99 persen pada Oktober 2024.
Perseroan sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada November 2024 untuk perubahan struktur kepemilikan saham dan perubahan struktur pengurus di SMDM.
Saat ini, saham Perseroan dimiliki oleh BSDE sebanyak 98,97 persen setelah dilakukan Tender Offer terhadap saham SMDM.
“Perseroan saat ini masih melakukan aktifitas operasional seperti biasanya,” jelas manajemen SMDM.
Sementara itu, manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) memproyeksikan prapenjualan 2025 turut disumbang oleh tiga proyek SMDM.
Baca juga: Penjualan Tanah dan Rumah SMDM Melejit
“BSDE mengharapkan tambahan kontribusi prapenjualan dari tiga proyek SMDM, yaitu Rancamaya, Royal Tajur dan Harvest City, yang diproyeksikan berkontribusi sekitar 3 persen terhadap total target prapenjualan,” jelas manajemen BSDE dalam keterangannya, belum lama ini.
Target penjualan BSDE pada 2025 sebesar Rp10 triliun, lebih tinggi dibandingkan realisasi prapenjualan 2024 yang senilai Rp9,72 triliun.
Segmen residensial menjadi pilar utama dalam strategi pertumbuhan BSDE.
“Kami optimistis bahwa peluncuran produk baru di BSD City serta proyek perusahaan patungan seperti Nava Park dan Hiera akan terus menarik minat pasar,” tutur Hermawan Wijaya Direktur BSDE.
(*)