Pada 2026, PSKT akan menyentuh Monoloog Hotel Pekanbaru dan Monoloog Hotel Surabaya.
“Pada 2026, Perseroan akan melanjutkan transformasi besar ini dengan melakukan peningkatan signifikan di dua kota sekaligus, yakni Pekanbaru dan Surabaya,” papar manajemen PSKT.
Ruang lingkup peremajaan meliputi pembaruan kamar dan koridor untuk pengalaman menginap yang lebih modern, serta renovasi façade, lobby, dan area publik agar lebih nyaman.
Lalu, modernisasi sistem teknologi informasi untuk mendukung layanan serba digital dan peningkatan sistem keamanan demi kenyamanan tamu.
Selain itu, efisiensi utilitas dan instalasi teknik untuk operasional yang lebih ramah lingkungan.
“Peremajaan fasilitas dan infrastruktur Hotel Pusako direncanakan mulai dilaksanakan pada 2026, mencakup pembaruan bangunan, interior, dan sistem teknis untuk menjaga standar layanan serta meningkatkan nilai aset Perseroan,” kata manajemen PSKT.
Baca juga: Investor Lokal Guyur Bisnis Hotel dan Restoran Rp7,57 Triliun
Sebelum pelaksanaan peremajaan dimulai, Perseroan akan melakukan uji kelayakan dan kajian teknis secara menyeluruh, mengingat usia bangunan yang sudah cukup tua dan perlunya memastikan aspek keamanan serta kelayakana struktur.
“Program revitalisasi ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menghadirkan pengalaman menginap yang lebih berkualitas dan modern, sekaligus menjaga daya saing aset hotel di tengah dinamika industri perhotelan,” jelas manajemen PSKT.
Sementara itu, bisnis hotel Red Planet Indonesia terus menggeliat sepanjang semester pertama tahun 2025.
Indikasi itu terlihat dari kemampuan PSKT meningkatkan pendapatan dari Rp24,11 miliar per akhir Juni 2024 menjadi Rp25,02 miliar pada enam bulan pertama 2025.
Baca juga: Bisnis Hotel Red Planet Indonesia Tumbuh 8 Persen
Merujuk laporan keuangan Perseroan, PSKT membukukan pendapatan dari sewa kamar sebesar Rp22,30 miliar sepanjang Januari-Juni 2025.
Sebaliknya, pada periode sama 2024, pemilik hotel Monoloog ini masih di level Rp21,47 miliar.
(*)




