Jakarta, landbank.co.id– Colliers Indonesia menyebutkan bahwa konsistennya penjualan dan terbatasnya jumlah tanah membuat harga lahan kawasan industri di Jabodetabek terus meningkat.
Saat ini, tulis Colliers Indonesia dalam risetnya, harga lahan di kawasan industri Bekasi, Jawa Barat berkisar Rp3,00–3,25 juta per meter persegi (m2).
Lalu, masih mengutip riset Colliers Indonesia, harga lahan di Karawang, Jawa Barat berkisar Rp2,25–3,00 juta/m2.
Sementara itu, harga lahan kawasan industri di Serang, Banten di rentang Rp 2,00–2,30 juta/m2.
“Namun karena keterbatasan lahan yang tersedia, ditambah dengan permintaan dan persaingan yang ketat, harga jual tanah telah disesuaikan dan hampir setara kawasan industri yang relatif lebih baru,” ujar Ferry Salanto, head of research Colliers Indonesia dalam riset yang dilihat landbank.co.id, Selasa, 8 Agustus 2023.
Sementara itu, harga lahan kawasan industri baru di Purwakarta dan Subang menawarkan harga jual yang lebih bersaing, yakni berkisar Rp1,65–2,25 juta/m2.
Penetapan harga ini dipengaruhi oleh lokasi mereka lebih jauh dari infrastruktur transportasi utama, penyewa yang relatif lebih rendah, dan pembangunan esensial berkelanjutan fasilitas transportasi seperti pelabuhan dan jalan tol.
Selama semester pertama 2023, empat kawasan industri memperkenalkan skema harga baru, dengan mencatatkan kenaikan harga tanah berkisar 5% hingga 10%.
“Perlu dicatat bahwa hanya kawasan industri yang konsisten menunjukkan pertumbuhan penjualan yang menerapkan kenaikan harga jual tanahnya, sedangkan sisanya mempertahankan harga mereka karena memprioritaskan target volume penjualan,” papar Ferry.
Sementara itu, biaya pengelolaan kawasan industri besarannya bervariasi, yakni antara US$0,06 hingga US$0,08 per meter persegi per bulan.
Kawasan industri yang lebih besar seringkali mengenakan biaya manajemen lebih tinggi.
Di sisi lain, di Serang, ada biaya perawatan khusus dalam mata uang rupiah, berkisar antara Rp600 dan Rp800 per meter persegi per bulan.
(*)