Perseroan melakukan pemanfaatan aset secara efisien, berupa, pemeliharaan aset secara berkala untuk mencegah terjadinya penurunan nilai. Memanfaatkan aset yang tidak dipakai secara efisien sebagai properti investasi yang dapat memberikan kontribusi sebagai recurring income.
Untuk efisiensi modal, dari sisi pendanaan, Perseroan terus memperhatikan keseimbangan pendanaan internal dan eksternal yang optimal, sehingga Perseroan mampu menangkap peluang baru di dalam kerangka manajemen risiko.
“Perseroan lebih memprioritaskan kebutuhan dana untuk modal kerja dipenuhi dengan cash operasional Perseroan berupa pembayaran uang muka pembeli dan serta mendapatkan pendanaan dari Lembaga keuangan, namun dana dari lembaga keuangan atau bank bersifat cadangan atau emergency fund untuk efisiensi Cost of Loan,” kata manajemen PURI.
Sementara itu, sejak perseroan berdiri dan mulai beroperasi dalam rentang 2016 sampai akhir 2024, PURI telah selesai membangun perumahan sebanyak 474 unit dengan berbagai tipe, ruko sebanyak 32 unit, dan apartemen sebanyak 292 unit.
“Total nilai biaya proyek untuk keseluruhan proyek yang sudah selesai tersebut berjumlah lebih kurang sebesar Rp612,36 miliar,” urai manajemen PURI.
Baca juga: PURI Raup Omzet Rp332 Miliar dari The Monde City
Selain itu, sampai akhir tahun 2024, proyek yang sedang dalam proses Pembangunan berupa perumahan dengan berbagai tipe sebanyak 684 unit.
Lalu, ruko sebanyak 34 unit yang terdiri atas tiga blok dan apartemen sebanyak 1.248 unit yang terdiri atas empat tower.
“Total nilai proyek keseluruhan berjumlah lebih kurang sebesar Rp1,25 triliun, Perseroan menargetkan keseluruhan proyek tersebut selesai dan dapat diserah terimakan kepada pembeli paling lambat mulai tahun 2025,” papar manajemen PURI.
(*)