Mengenal Sosok Alexandr Wang, Sang Juru Selamat Meta

Nama Alexandr Wang baru-baru ini menjadi sorotan publik, hal itu dikarenakan Meta berniat mengakuisisi perusahaan penyedia data milik Wang, Scale AI./Foto: The New York Times.

Jakarta, landbank.co.id – Nama Alexandr Wang baru-baru ini menjadi sorotan publik, hal itu dikarenakan Meta berniat mengakuisisi perusahaan penyedia data milik Wang, Scale AI.

Belakangan, Meta resmi menyuntik investasi senilai US$14,3 miliar atau setara Rp233 triliun (asumsi kurs Rp16.302 per dolar AS) ke perusahaan rintisan Scale AI.

Bacaan Lainnya

Lantas seperti apa latar belakang Alexandr Wang sang juru selamat Meta? Yuk simak berikut ini ulasannya.

Alexandr Wang adalah anak muda jenius kelahiran New Mexico, Amerika Serikat. Ia merupakan anak dari pasangan ilmuwan di Laboratorium Nasional Los Alamos.

Kecintaannya pada matematika dan komputer terlihat sejak kecil, bahkan ia sering mengikuti olimpiade dan kompetisi pemrograman.

Wang sempat menempuh studi di Massachusetts Institute of Technology (MIT), namun keluar di usia 19 tahun untuk membangun Scale AI pada tahun 2016.

Keputusannya itu terbukti brilian, karena kini ia menjadi salah satu tokoh terpenting dalam ekosistem AI global.

Apa Peran Scale AI untuk Meta?

Ketika Meta mulai tertinggal dalam persaingan pengembangan model AI generatif seperti LLaMA (Large Language Model Meta AI), Scale AI hadir sebagai mitra strategis yang membantu menyuplai data bersih, berkualitas, dan terstruktur—komponen vital dalam pelatihan AI.

Wang dan timnya di Scale AI menyediakan solusi data labeling dan data engineering yang memungkinkan Meta melatih model AI mereka dengan efisiensi tinggi, menyaingi performa dari GPT-4.5 milik OpenAI dan Gemini milik Google.

Menurut laporan Bloomberg, kolaborasi dengan Scale AI mempercepat siklus pengembangan AI Meta hingga 40%, sebuah lompatan signifikan di tengah kompetisi yang semakin agresif.

Mengapa Alexandr Wang Disebut Penyelamat?

Mark Zuckerberg, CEO Meta, dalam sebuah forum teknologi tahun 2024, secara tidak langsung menyebut peran vendor data eksternal sebagai “game-changer” dalam strategi AI mereka.

Meski tidak menyebut nama, berbagai sumber menyebut bahwa Scale AI adalah mitra utama Meta dalam hal anotasi data dan validasi model.

Di saat Meta hampir kehilangan daya saing karena kekurangan data yang tepat untuk melatih LLaMA, Wang dan Scale AI datang dengan solusi cepat dan andal.

Banyak analis menyebut langkah ini sebagai “momen penyelamatan teknologi” yang memberi Meta waktu dan kekuatan untuk kembali ke jalur kompetitif.

Visi Wang ke Depan

Wang percaya bahwa AI bukan hanya soal kekuatan komputasi, tetapi soal kualitas data. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya pengembangan AI yang etis, tidak bias, dan transparan.

“Model yang baik hanya bisa lahir dari data yang baik,” ujar Wang dikutip dari The New York Times Sabtu, 14 Juni 2025.

(*)

Pos terkait