Di sisi lain, jumlah emas yang bisa ditambang terbatas. Produksinya tidak bisa serta-merta ditingkatkan meski permintaan melonjak. Keterbatasan inilah yang membuat harga emas bisa naik ketika banyak orang memburunya.
- Nilai tukar dolar AS
Harga emas dunia biasanya dihitung dalam dolar AS. Itu sebabnya, ketika dolar menguat terhadap rupiah, harga emas di Indonesia otomatis ikut naik, meski harga emas global sedang stabil. Sebaliknya, kalau dolar melemah, harga emas bisa lebih terjangkau bagi investor non-AS, sehingga permintaan ikut naik dan mendorong harganya.
Kenaikan harga emas adalah hasil dari kombinasi banyak faktor mulai dari geopolitik, kebijakan suku bunga, inflasi, supply dan demand, hingga nilai tukar dolar. Tidak heran kalau emas selalu menjadi aset favorit, terutama saat situasi ekonomi dunia tidak menentu.
Bagi kamu yang ingin mulai berinvestasi, memahami faktor-faktor ini penting supaya lebih bijak dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas. Ingat, emas bukan sekadar logam mulia berkilau, tapi juga instrumen keuangan yang bisa menjaga stabilitas keuangan pribadi di tengah badai ekonomi global.
Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat, Diproyeksi Tembus Level $3.600 Hari Ini
Simulasi Keuntungan Investasi Emas
Mari kita coba hitung dengan skenario sederhana:
Misalnya kamu beli 10 gram emas pada 13 September 2024 di neobank dari Bank Neo Commerce. Harga beli pada saat itu adalah Rp1.290.000.
Maka, Rp1.290.000 × 10 = Rp12.900.000
Lalu, misalnya nilai jual pada 12 September 2025 adalah Rp1.931.000
Maka, Rp1.931.000 × 10 = Rp19.310.000
Dengan begitu, keuntungan kotor: Rp 6.410.000
Persentase keuntungan yang kamu dapatkan sekitar 49,7 persen
Baca juga: Harga Emas Antam Turun Tipis Senin 1 September 2025, Buyback Ikut Terkoreksi
Angka simulasi keuntungan investasi emas di atas hanya contoh. Cek di platform tempat kamu berinvestasi untuk mengetahui harga jual dan beli emas yang lebih tepat.
Apakah Sekarang Waktu yang Tepat?
Melihat simulasi keuntungan investasi emas di atas, emas memang sudah naik. Namun ingat, harga emas biasanya bergerak naik dalam jangka panjang, walaupun ada fluktuasi jangka pendek. Kalau tujuan kamu 5–10 tahun ke depan, membeli emas sekarang masih relevan. Namun, jika untuk tiga bulan ke depan, lebih baik pilih instrumen lain yang lebih stabil.
Dengan strategi nabung emas rutin, sabar menyimpannya, dan tetap diversifikasi ke instrumen lain, emas bisa jadi bagian penting dari rencana keuangan jangka panjang kamu.
Investasi emas bukan sekadar ikut tren, tapi soal membangun fondasi finansial yang kuat di masa depan.Jika kamu tertarik punya investasi emas, mulai investasi emas online di neobank dari Bank Neo Commerce. Kamu bisa berinvestasi kapan saja dengan mudah, real-time harga pasar, transparan, dan mulai dari Rp10.000.
Sumber: bank neo commerce
(*)