“Desain rumah langsung dari pusat. Pekerjanya juga kami yang cari dan kami awasi, menggunakan tukang lokal Kebumen. Seluruh biaya ditanggung oleh NU Care-LAZISNU Jawa Tengah, dana CSR PT Nojorono, serta Pemprov Jateng. Dengan sistem ini, program dapat berjalan efektif tanpa merepotkan penerima manfaat, yang tinggal menerima rumah dalam kondisi siap huni,” ujarnya.
Ketua NU Care-LAZISNU Jawa Tengah, Muhammad Mahsun, berharap program ini dapat membantu mengatasi kemiskinan di Jawa Tengah serta terus berlanjut dengan dukungan para mitra.
“Kami dari LAZISNU Jawa Tengah mengucapkan terima kasih kepada PT Nojorono Tobacco International dan Pemprov Jateng. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat lebih luas,” tuturnya.
Baca juga: Data BPS Menjadi Pijakan Program Perumahan
Ia juga mengimbau seluruh cabang LAZISNU untuk aktif membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, baik perorangan, perusahaan, maupun pemerintah.
Senada dengan hal itu, perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jateng, Woro Boedisayekti, mengapresiasi program ini yang dinilai tepat sasaran dan terkoordinasi dengan baik.
“Penentuan lokasi pembangunan mengikuti rekomendasi kami, sehingga program ini benar-benar tepat sasaran. Kebumen termasuk salah satu dari 17 daerah prioritas kemiskinan di Jateng, sehingga program seperti ini sangat dibutuhkan. Kami berharap program ini bisa menjadi role model bagi perusahaan swasta lainnya,” kata dia.
(*)