Site icon Landbank.co.id

Mau Bisnis Apartemen di Surabaya? Baca Riset Konsultan yang Tercatat di Nasdaq Ini

Colliers Indonesia, bagian dari perusahaan layanan dan investasi profesional yang tercatat di lantai Bursa National Association of Securities Dealers Automated Quotation Stock Market (Nasdaq), Amerika Serikat mengeluarkan riset terbarunya/pakuwon.com

Jakarta, landbank.co.id– Colliers Indonesia, bagian dari perusahaan layanan dan investasi profesional yang tercatat di lantai Bursa National Association of Securities Dealers Automated Quotation Stock Market (Nasdaq), Amerika Serikat mengeluarkan riset terbarunya.

Salah satu kajian Colliers Indonesia menyebutkan bahwa Surabaya barat, Jawa Timur masih menjadi lokasi favorit developer di kota itu.

Hal tersebut, mengutip data Colliers Indonesia, terlihat dari jumlah proyek yang diluncurkan dalam lima tahun terakhir.

Di Kota Pahlawan itu, sepanjang semester pertama 2023, denyut bisnis apartemen masih terasa. Isyarat itu diperlihatkan oleh Pakuwon Group yang tetap aktif dengan memperkenalkan dua proyek terbarunya, yakni Clayson dan Lancaster Tower.

“Jumlah unit yang akan rampung tahun 2023 lebih banyak 2,5 kali dari jumlah tahun 2022,” kata Ferry Salanto, head of research Colliers Indonesia dalam risetnya yang diperoleh landbank.co.id, baru-baru ini.

Riset itu juga membeberkan bahwa dalam rentang enam bulan pertama 2023, penjualan meningkat dan paling banyak terserap dari Pakuwon Group.

“Saat ini, apartemen eksisting lebih diminati dan didominasi oleh end-user,” tutur Ferry Salanto.

Dia menerangkan, harga jual sedikit naik karena penyesuaian pada awal tahun. “Petumbuhan harga dan permintaan

diprediksi melambat karena tahun politik mendatang,” kata dia.

Data apartemen/Colliers Indonesia

Sementara itu, untuk serviced apartment, akan ada penambahan 121 unit sampai akhir tahun 2023.

Lalu, banyak apartemen mulai merenovasi untuk meningkatkan daya saing, sedangkan tingkat hunian mencapai puncaknya semenjak empat tahun terakhir karena kedatangan ekespatriat baru.

“Pertumbuhan harga akan mengalami kenaikan 3-5% dalam tiga tahun mendatang,” papar Ferry.

(*)

Exit mobile version