Jakarta, landbank.co.id – Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (BP3KP) Jawa II mencatat kinerja impresif dalam penyerapan anggaran tahun 2025.
Hingga 30 Oktober 2025, realisasi anggaran BP3KP Jawa II mencapai Rp137,27 miliar atau 80,37 persen dari total pagu Rp170,79 miliar.
Angka itu melampaui rata-rata nasional penyerapan anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang berada di angka 73,78 persen.
Kepala BP3KP Jawa II menyebutkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran dalam mempercepat pelaksanaan program perumahan dan permukiman di wilayah Jawa Barat.
“Kami terus mempercepat pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan agar manfaat program perumahan dan permukiman dapat segera dirasakan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, bahwa BP3KP Jawa II berkomitmen untuk mempertahankan kinerja positif ini dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta guna memperluas akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah Jawa Barat.
Di sisi lain, Menteri PKP Maruarar Sirait menyampaikan, keberhasilan BP3KP Jawa II merupakan buah dari kerja keras, disiplin, dan kolaborasi seluruh pihak di sektor perumahan rakyat.
“Jawa Barat menjadi miniatur program PKP karena seluruh program unggulan kementerian hadir di provinsi ini, mulai dari BSPS, Bantuan PSU Perumahan bagi MBR, peningkatan kualitas permukiman kumuh dan sanitasi, pembangunan rumah susun, hingga penyediaan stok panel Risha untuk kebutuhan bencana,” ujar Menteri Ara.
Sebagai informasi, slain capaian penyerapan anggaran, Jawa Barat juga mencatat prestasi tertinggi secara nasional dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan total 46.702 unit rumah.
Dari jumlah tersebut, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menjadi penyumbang terbesar dengan 23.241 unit rumah.
(*)






